Tomcat (Paederus fuscipes) menjadi spesies serangga paling menakutkan untuk warga Surabaya dan Yogyakarta sepanjang akhir Maret 2012. Serangga yang biasa hidup di wilayah mangrove ini 'menginvasi' pemukiman manusia hingga menimbulkan korban.
Tomcat adalah serangga yang cukup beracun. Serangga ini hidup di daerah yang lembab. Selama ada pepohonan, tambak dan semak-semak, tomcat bisa hidup di sana. Racun yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan efek yang cukup menyakitkan di kulit meskipun tidak mematikan.
Bahaya tomcat terletak pada racun paederin yang terletak pada cairan tubuhnya. Bila terkena kulit manusia, akan menimbulkan efek seperti mengalami luka bakar dan gatal. Jika memang Anda terkena cairan ini, pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Sutrisno, mengatakan, "Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."
Ciri-ciri kulit yang terkena gigitan Tomcat:
1. Timbul warna kemerah-merahan pada kulit
2. Kulit akan terasa gatal
3. Terjadi iritasi atau peradangan pada kulit
4. Kulit akan tampak melepuh akibat adanya iritasi
5. Apabila parah, maka akan timbul nanah pada kulit
Ciri kulit yang terkena gigitan Tomcat:
Pengobatan tambahan bisa dilakukan. Pilihannya adalah dengan memakai salep Hydrocortisone satu persen, salep Betametasone, antibiotik Neomycin Sulfat tiga kali sehari, atau dengan salep Acyclovir lima persen. "Yang lebih berbahaya adalah jika sampai terjadi infeksi sekunder. Jadi jangan sampai terjadi luka karena kuman akan masuk,".
Penggunaan salep hydrocortisone tak bisa sembarangan. Meski digadang-gadang sebagai obat untuk mengobati serangan Tomcat, namun penggunaan salep ini harus melalu izin dokter ahli. Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Maura Linda Sitanggang menjelaskan, salep hydrocortisone merupakan salah satu jenis obat generik keras. Untuk itu, penggunaan salep tersebut tak bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. "Harus diperiksa dulu oleh dokter, baru bisa beli obat itu dengan resep dokter,"
Karena hal tersebut, dihimbau pada korban untuk tidak menggaruk bagian yang memerah walaupun terasa gatal. Selain itu disampaikan pula cara mencegah gigitam tomcat. Yakni dengan menutup semua jendela dan pintu sebelum menyalakan lampu. Sebab, serangga ini tertarik dengan pendaran cahaya lampu.
Obat Medis:
Selain Memakai salep Hydrocortisone satu persen, salep Betametasone, antibiotik Neomycin Sulfat tiga kali sehari, atau dengan salep Acyclovir lima persen untuk menangani gigitan tomcat secara medis, kita juga bisa mencegah serangan serangga ini , Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan persnya Selasa (20/3/2012) menyebutkan, jumlah tersebut adalah yang tercatat dan berobat di 7 Puskesmas dan 1 layanan kesehatan swasta di Jawa Timur. "Sebagian pasien sudah sembuh, sebagian lain dengan keluhan di kulit yang tidak terlalu hebat," ungkap Tjandra, tips bagi masyarakat untuk menghadapai serangga Tomcat berikut ini :
1. Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.
3. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.
4. Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini.
5. Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.
6. Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.
7. Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.
8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya.
9. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.
10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.
No comments:
Post a Comment