Showing posts with label bakso. Show all posts
Showing posts with label bakso. Show all posts

Thursday, 18 November 2010

Gara-gara Obama, Bakso Jadi Terkenal di AS

VIVAnews - Saat berkunjung ke Indonesia, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tak hanya menyerukan persatuan dan toleransi ke seluruh dunia. Dia mendadak juga jadi 'Duta Bakso'. Ketika mengenang masa kecilnya di Jakarta, tak lupa Obama menyinggung makanan kesukaannya saat kecil itu.

"Bakso, nasi goreng... semuanya enak!" kata Obama saat menghadiri jamuan makan malam kenegaraan. Tak cuma itu, saat berpidato di kampus UI, presiden negara adikuasa ini juga menirukan gaya penjual bakso berseru menjajakan dagangannya. "Baksooo!" katanya, disambur gerrr hadirin.

Gara-gara promosi Obama itu, sejumlah situs berita Amerika Serikat misalnya, Nola.com, CDA Press.com, dan Boston Globe memuat tulisan yang membahas soal bakso, termasuk resep dan cara membuatnya. Tulisan itu diberi judul 'Bakso: the soup President Obama loved as a child' atau 'bakso: sup kesukaan Presiden Obama waktu kecil'.

Seperti dimuat situs-situs itu, bakso didefinisikan sebagai sup bakso yang gurih, dilengkapi mie, cay sim, pangsit, tahu, bawang merah goreng, dan telur rebus. Bakso diberi predikat 'jajanan nasional Indonesia' yang hampir bisa ditemukan setiap saat di seluruh pelosok negeri ini.

"Saat orang nongkrong di malam hari dan merasa lapar, mereka bisa makan bakso," kata Djoko Supatmono, executive chef Satay Junction, restoran Indonesia di New York, seperti dimuat CDAPress.com, Selasa, 16 November 2010.

Dijelaskan di situs itu, bakso punya banyak variasi dan terus berevolusi--mulai dari ukurannya yang bulat kecil sampai sebesar bola golf, bahkan bola tenis. Bahan dasarnya juga bervariasi, seperti daging sapi, ayam, ikan, ada juga babi. Namun, umumnya, bakso dibuat dari daging sapi, karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim dan tidak makan babi.

"Sup ini punya banyak tampilan, tapi yang pasti selalu terdiri dari bakso, mie, dan kuah," kata Ken Woytisek, instruktur koki masakan Asia di Institut Kuliner Amerika, St. Helena, California.

Ditambahkan dia, asal-usul bakso masih misterius. Kuah dan mie diduga berasal dari China. Namun baksonya diduga kuat merupakan pengaruh kuliner Belanda. Tapi, ia masih bertanya-tanya bagaimana bisa bakso jadi jajanan kaki lima di Indonesia.

Sementara itu, James Oseland, Pemimpin Redaksi Majalah Saveur, mengaku tak tahu bahan-bahan apa yang digunakan untuk membuat bakso, selain daging. "Mungkin lebih baik kita tidak tahu. Ini seperti hot dog," kata dia, setengah bercanda.

Dan meskipun varian sup bakso bisa ditemukan di negara-negara di seluruh Asia Tenggara, namun Oseland memberi apresiasi khusus untuk bakso Indonesia. "Versi Indonesia akan menjadi raja, nenek moyang dari semua sup bola daging di Asia Tenggara."

Namun, soal bakso mana yang layak juara di Indonesia masih jadi perdebatan. "Orang di Indonesia tak pernah lelah memperdebatkan bakso mana yang paling enak," kata Woytisek.

Namun, ada dua kriteria untuk menyatakan bakso mana yang enak: mie yang al dente(halus dan gurih) dan bakso yang sempurna. "Yang membuat bakso enak adalah tingkat kekenyalannya," kata Oseland. "Dan ada semacam pembumbuan yang halus. Keberhasilan memadukan bumbu dan daging itulah yang membedakan bakso yang enak dengan bakso biasa-biasa saja." (adi)


sumber: vivanews

Tuesday, 9 November 2010

[KOMPILASI] Yang lucu dan menarik dari OBAMA saat di UI !!

Obama Peragakan Cara Panggil Tukang Bakso dan Sate Saat di Jakarta


Jakarta - Barack Obama ternyata masih ingat dengan 'rutinitas' tempat tinggalnya di Jakarta pada 1968 lalu. Obama masih hafal bagaimana saat dia kecil mamanggil pedagang makanan yang mangkal di dekat rumahnya.

"Bakso, sate. Enak ya," kata Obama. Balairung Universitas Indonesia (UI), Rabu (10/11/2010) yang berisi sebagian besar mahasiswa itu langsung riuh rendah. Tawa di mana-mana.

Obama lantas bercerita bagaimana kehidupannya di kampung Menteng Dalam waktu itu. Dia pun sangat senang bisa kembali ke Indonesia saat ini mengajak istrinya, Michelle.

"Kunjungan saya saat ini memang sangat singkat, tapi nanti saya akan kembali lagi tahun depan," kata Obama yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sosok Obama memang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia. Meski hanya empat tahun di Jakarta, Obama mengaku sangat dekat dengan Indonesia. Bahkan, dia mengaku Indonesia adalah bagian dari dirinya.

Hingga pukul 09.50 WIB, Obama masih berpidato di UI. Seperti biasa, Obama sangat Bersemangat

-----------------------------------------------------


Presiden Obama dikenal jago pidato dan menarik hati. Dalam pidatonya di kampus UI, semuanya tersihir oleh kharismanya. Apalagi Obama mengawali pidatonya dengan mengenang masa kecilnya yang di Menteng Dalam, Jakarta Pusat, yang penuh kisah lucu.

Hidup selama 4 tahun di Jakarta meninggalkan kesan mendalam bagi Obama. Dia merasa bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari dirinya.

"Indonesia bagian dari diri saya," ucap Obama ketika menyampaikan pidato publik di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/11/2010). Ucapan Obama dalam bahasa Indonesia ini disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.

Dia lantas menceritakan dalam bahasa Inggris, ibunya menikahi pria Indonesia, Lolo Soetoro. Jakarta sekarang dan dulu dirasakan Obama banyak sekali perubahannya. Namun masih tempat-tempat yang sangat diingatnya, misalnya saja Hotel Indonesia dan juga pusat belanja Sarinah.

"Ada bemo, banyak mobil juga sekarang," sambung presiden kulit hitam pertama AS ini.

Obama melanjutkan ceritanya, dulu dia tinggal di Menteng Dalam. Ucapan ini disambut teriakan-teriakan mahasiswa. Obama pun tertawa sambil berucap, "Hei, ada yang dari Menteng Dalam juga ya," cetusnya sambil tertawa.

Capung dan pohon mangga adalah penggalan kenangan yang masih diingat Obama. Sebab hal-hal itu sangat diakrabinya ketika dia masih menjadi salah satu bocah Menteng Dalam.

Hingga pukul 09.50 WIB, Obama masih memberikan pidatonya

------------------------------------------------------------------------

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama disambut meriah di Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Jabar. Seperti biasa, Obama memulai pidatonya dengan sangat santai.

"Pulang kampung nih," kata Obama sambil tertawa lebar, Rabu (10/11/2010) pukul 09.30 WIB. Sekitar 6.000 undangan dari berbagai kalangan ini langsung tertawa gemuruh dan bertepuk tangan.

Masih banyak guyonan yang disampaikan Obama dalam pidatonya kali ini. Hampir seluruh seisi ruangan yang mendengarkan pidato Obama tertawa terbahak-bahak. Banyak kosakata yang digunakannya.

Obama juga sempat menceritakan masa kecilnya sewaktu tinggal di Jakarta selama empat tahun. Kehidupannya di Jakarta waktu itu membuatnya menghargai kemanusiaan.

Hingga pukul 09.40 WIB, Obama masih berpidato di UI. Tepuk tangah terus membahana di dalam ruangan tersebut.

---------------------------------------------------------

Presiden Barack Obama memang sangat ramah. Selesai berpidato, Obama menyempatkan diri turun dari panggung dan menyalami hadirin yang ada di barisan depan. Tak urung, personel Secret Service cukup sibuk mengamankan presiden negeri adikuasa itu.

Presiden Amerika Serikat (AS) yang dipuja di Indonesia itu lantas menyalami satu persatu hadirin yang ada di kursi paling depan, Balairung Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (10/11/2010).

Sementara hadirin yang ada di belakang tampak berusaha maju untuk meraih tangan Obama. Mereka berebutan untuk bisa bersalaman dengan Obama.

Obama pun meladeni permintaan jabat tangan itu dengan santai. Senyum dan tawa terus tersungging di bibirnya. Beberapa kali, Obama tampak berbincang dengan hadirin. Dia juga melayani fansnya yang meminta tanda tangan.

Kesempatan ini tentu tidak dilewatkan peserta pidato Obama untuk mengambil foto. Banyak sekali kamera baik kamera saku maupun handphone yang membidik bapak dua anak itu.

Petugas Secret Service berbaju setelan jas gelap yang bertugas menjaga keamanan Obama terlihat sibuk. Mereka 'menempel' Obama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Setelah bersalaman selama kurang lebih lima menit, Obama kembali naik ke panggung. Obama melambaikan tangan ke para hadirin yang berada di tribun. Dan Obama pun meninggalkan panggung.