Showing posts with label card. Show all posts
Showing posts with label card. Show all posts

Saturday, 23 April 2011

10 macam penampilan anda rusak karena merokok !

Jika Anda merokok, Anda sudah tahu Anda harus berhenti. Ini buruk bagi jantung Anda, paru-paru, otak, dan bahkan kehidupan seks Anda.

Tapi anda sudah berhenti dari kemaren jika efek buruk merokok itu sedikit lebih jelas. Bagaimana jika setiap rokok menciptakan tapuk hitam di wajah Anda, misalnya?

Nah, merokok merusak penampilan Anda. Baca terus untuk menemukan 10 macam merokok akan merusak penampilan Anda.


Kantong bawah mata Anda














Jangan anda benci kalau Anda tidak bisa mendapatkan tidur malam yang baik-dan itu terlihat di wajah Anda?
Menurut penelitian John Hopkins perokok 4 kali lebih besar kemungkinan tidak bisa istirahat dibandingkan yang tidak merokok.


Kulit bersisik

Kulit bersisik bisa menimpa siapa saja termasuk yang tidak merokok. Tetapi resiko kulit bersisik akan naik banyak bagi perokok.















Menurut sebuah studi tahun 2007, jika Anda mengisap satu bungkus roko sehari selama 10 tahun atau kurang, risiko kulit bersisik meningkat 20%, 11-20 tahun risiko Anda adalah 60% lebih tinggi, dan bagi mereka yang meroko lebih dari 20 tahun resiko meningkat 50 %,(Bahkan bekas merokok selama kehamilan atau masa kanak-kanak dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi.)



Gigi kuning















Apakah anda tida suka gigi yang putih? Kalau anda merokok silahkan ucapkan selamat tinggal buat gigi putih.



Penuaan dini dan keriput

Para ahli sepakat bahwa merokok mempercepat penuaan, sehingga perokok terlihat 1,4 tahun lebih tua daripada bukan perokok, rata-rata.















Mengapa wajah keriput? Merokok menghambat pasokan darah yang membuat jaringan kulit terlihat kenyal dan sehat.



Jari Kuning














Nikotin dalam asap rokok tidak hanya dapat membuat gigi Anda (dan dinding rumah Anda) cokelat, tetapi juga membuat jari dan kuku anda kuning.


Rambut tipis















Selain kulit keriput merokok juga merusak rambut Anda juga. Menurut para ahli bahan kimia beracun dalam asap dapat merusak DNA pada folikel rambut dan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel juga.

Perokok memiliki rambut tipis yang cenderung abu-abu dan lebih cepat botak dari yang bukan perokok.

Menurut penelitian di Taiwan tahun 2007 pria perokok dua kali lebih cepat botak dari non perokok, disamping faktor genetika.


Bekas luka















Nikotin menyebabkan vasokonstriksi, penyempitan pembuluh darah yang dapat membatasi aliran darah kaya oksigen ke pembuluh darah di wajah atau bagian lain dari tubuh.

Ini berarti luka Anda akan memakan waktu lebih lama untuk disembuhkan dan Anda akan memiliki bekas luka yang lebih besar dan lebih merah dari pada anda yang tidak merokok.


Gigi rusak













Merokok menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk semua jenis masalah gigi, termasuk kanker mulut dan penyakit gusi.

Bahkan, menurut sebuah penelitian di Inggris 2005 dalam Journal of Clinical Periodontology, perokok beresiko sampai enam kali lebih besar dibanding bukan perokok untuk penyakit gusi, yang dapat mengakibatkan hilangnya gigi.


Hilangnya Aura Alami














Pernah perhatikan bagaimana kulit perokok 'kadang-kadang tampaknya mati? Sebuah studi 1985 datang dengan istilah Smoker's Face untuk menggambarkan karakteristik wajah tertentu, seperti keriput, dan penampilan kulit abu-abu, yang disebabkan oleh merokok.

Asap rokok mengandung karbon monoksida, yang menggantikan oksigen di kulit Anda, dan nikotin, yang mengurangi aliran darah, meninggalkan kulit kering dan berubah warna. Merokok juga menghabiskan banyak nutrisi, termasuk vitamin C, yang membantu melindungi dan memperbaiki kerusakan kulit.


Penyembuhan luka lama















Para ahli menemukan bahwa perokok membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh pasca operasi seperti face-lift, ekstraksi gigi, dan prosedur periodontal.

Thursday, 14 April 2011

Apa sih 25 keuntungan tidak merokok? dan 4cara berhenti merokok!!






























Jika selama ini ancaman kesehatan dan kerugian akibat merokok tidak mempan membuat seseorang berhenti merokok, bagaimana jika membeberkan semua keuntungan yang bisa didapatkan jika tidak merokok?
Berikut ini adalah 25 keuntungan jika Anda tidak menghisap rokok.

Seperti dikutip dari Health, Rabu (6/1/2010), peneliti dari Peninsula Medical School, Inggris menyebutkan banyak keuntungan yang akan didapatkan seandainya tidak merokok, diantaranya 25 keuntungan berikut.

1. Anda bisa menghemat, tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli rokok dan bisa membeli barang-barang lain yang diinginkan.

2. Anda akan menghirup lebih sedikit bakteri menghisap rokok sama dengan menghirup bakteri yang bisa membuat sakit.

3. Anda bisa lebih pintar karena terhindar dari kecanduan zat kimia rokok yang bisa merusak otak.

4. Anda akan memiliki gaya bercinta dan kemampuan seksual yang lebih baik karena aliran darah dan sirkulasinya yang lebih baik dan bersih.

5. Anda akan tidur lebih nyenyak dan lebih baik karena nikotin adalah zat yang bisa mengganggu produksi hormon tidur.

6. Anda bisa punya tulang yang lebih sehat dan kuat karena kepadatan mineral tulang tidak akan tercuri dan berkurang akibat rokok.

7. Anda akan terhindar dari penyakit psoriaris karena studi terkini menyebutkan ada hubungannya antara perokok dengan penyakit kulit psoriaris.

8. Anda akan merasa lebih hangat dan tidak kedinginan karena sirkulasi darah akan berjalan dengan lancar dan menghangatkan tubuh.

9. Anda yang memiliki penyakit AIDS tidak akan mengalami proses kemunduran daya tahan tubuh yang lebih cepat.Anda akan terhindar dari semua penyakit kronis yang disebabkan rokok, terutama penyakit jantung yang punya risiko 4 kali lipat.

10. Anda bisa terhindar dari meninggal dunia karena tumor otak karena asap rokok yang masuk ke paru-paru bisa menyebar cepat ke dalam pembuluh darah di otak.

11. Anda bisa memiliki gigi yang lebih bersih dan sehat karena zat kimia dalam rokok tidak masuk lagi ke mulut dan tidak akan merusak gigi.

12. Anda akan memiliki keriput yang lebih sedikit karena rokok bisa merusak jaringan dan elastisitas kulit setelah 10 tahun.

13. Anda akan memiliki indera penciuman yang lebih baik dan mengonsumsi makanan dengan lebih nikmat.

14. Anda bisa punya rambut yang lebih kuat dan tidak akan cepat mengalami kebotakan.

15. Anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan produktif karena jarang sakit.

16. Anda akan terhindar dari stres karena tekanan keluarga dan orang-orang yang ingin Anda berhenti merokok.

17. Anda terhindar dari batuk dan bronkitis yang mengganggu.

18. Anda akan menyelamatkan bayi dan anak-anak yang tidak berdosa dari gangguan asap rokok.
19. Anda akan memiliki sperma yang lebih banyak dan sehat karena risiko sperma cacat akibat bahan kimia rokok akan berkurang.

20.Anda akan lebih dicintai pasangan menjadi pencium yang baik dan kemungkinan dicampakkan berkurang karena kebanyakan wanita tidak suka bau asap rokok.

21. Anda akan menjadi contoh dan figur yang baik untuk teman yang ingin berhenti merokok.

22. Anda bisa bernafas lebih panjang karena karbonmonoksida dari rokok tidak akan masuk ke dalam darah dan membatasi jumlah oksigen untuk bernafas.

23. Anda bisa punya kemungkinan untuk hamil lebih besar karena terhindar dari kanker ovarium atau rusaknya sel-sel telur dan fungsi reproduktif wanita.

24. Anda punya risiko melahirkan anak cacat yang lebih rendah karena zat kimia dalam rokok bisa menyebabkan mutasi gen yang diturunkan pada anak.

25. Anda akan memiliki umur yang lebih panjang karena setiap satu batang rokok yang dihisap bisa mengurangi 11 menit kesempatan hidup.




1.Langsung Berhenti

Pilihlah sebuah hari di mana Anda akan berhenti. Dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan. Umumkan rencana Anda kepada orang-orang dekat Anda agar mereka bisa membantu.


2.Waspada Pada Hari-Hari Awal

Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet tanpa gula. Sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok, seperti pergi ke bar.




3.Nikmati Hidup

Uang yang seharusnya dipakai untuk membeli rokok dapat dipakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, seperti membeli buku, membeli kaset, nonton bioskop, dan hal-hal menyenangkan lainnya.




4.Konsumsi Rendah Kalori

Selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Juga minumlah banyak air.

5.Gunakan QUIT SMOKING CARD!

Produk unik yg ajaib, mengurangi kadar tar, nikotin % karbonmonoksida pada asap rokok sehingga sangat membantu untuk yg ingin berhenti merokok ataupun ingin mengurangi bahaya merokok.





QUIT SMOKING CARD bisa dibeli disini:
http://www.facebook.com/pages/Toko-Online-Kobinus-Jaya/107208566011232?v=photos

Friday, 4 February 2011

82 Juta Penduduk Indonesia Jadi Perokok Aktif

img
Jakarta, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan jumlah perokok terbanyak setelah China dan India. Berdasarkan data Riskesdas 2010 diketahui sekitar 34,7 persen penduduk Indonesia menjadi perokok aktif yang kebanyakan berpendidikan rendah.

Jika penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 237,56 juta, itu ada sekitar 82 juta penduduk yang merokok secara aktif dan kebanyakan ada di pedesaan.

Berdasarkan data Riskesdas (Riset kesehatan dasar) 2010 diketahui prevalensi merokok di Indonesia mencapai 34,7 persen dengan jumlah paling tinggi terjadi pada kelompok usia 25-64 tahun.

Sebagian besar perokok Indonesia menurut Dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM kebanyakan adalah penduduk yang tinggal di pedesaan, tingkat pendidikan rendah, pekerja informal dan juga status ekonomi rendah.

"Ini berarti perokok kebanyakan adalah penduduk dengan penghasilan terbatas dan pengetahuan tentang kesehatan yang rendah," ujar Dr Ari dalam acara konferensi pers PAPDI mengenai rokok di Sekretariat PB PAPDI, Cikini, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Dr Ari juga menuturkan terjadi peningkatan jumlah dalam hal usia pertama kali orang merokok. Pada tahun 1995 perokok usia 5-9 tahun sebanyak 0,3 persen, tahun 2007 menjadi 2 persen dan tahun 2010 ini diketahui meningkat menjadi 2,2 persen.

"Diperlukan penelitian lebih lanjut kenapa di usia tersebut anak sudah mulai merokok, karena umumnya ia masih berada dalam tahap melihat dan bukan mencoba," ujar dokter yang menjabat sebagai ketua bidang advokasi PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia).

Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan seseorang mulai merokok di usia tersebut seperti melihat orang-orang disekitarnya, tapi tidak ada orang yang berusaha untuk mencegah atau akibat pengaruh iklan rokok yang dilihatnya.

"Semakin dini seseorang mulai merokok maka proses penumpukan plak di pembuluh darahnya akan menjadi lebih cepat, sehingga risiko ia terkena penyakit jantung menjadi lebih dini lagi," ujar Dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM.

Selain itu didapatkan data bahwa lebih dari 75 persen perokok di semua kelompok usia ternyata merokok di dalam rumah yang berarti berada di dalam ruang tertutup, dengan begitu orang yang tidak merokok bisa mendapatkan dampak langsungnya.

"Padahal risiko perokok pasif tidak jauh beda dengan perokok aktif, karena itu bagi orang yang merokok sebaiknya jangan egois," ungkap Dr Sally.

sumber: detikhealth

Alasan-alasan Orang Tak Mau Berhenti Merokok

img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Hampir sebagian besar orang tahu bahwa merokok bisa membahayakan kesehatan dirinya sendiri dan juga orang lain, tapi tak sedikit orang yang tetap membandel. Ini dia alasan-alasan orang tetap bandel merokok.

"Dari hulu sampai hilir rokok semuanya mengandung racun, dan dalam jangka panjang penyakit-penyakit yang diakibatkannya ini bisa sangat menghabiskan uang," ujar Dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM dalam acara konferensi pers PAPDI mengenai rokok di Sekretariat PB PAPDI, Cikini, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Dr Sally menuturkan ada kasus seorang laki-laki berusia 80-an tahun mengantarkan anaknya yang terkena penyakit jantung. Laki-laki tersebut diketahui sebagai perokok dan ia sering berkelit bahwa ia saja yang merokok tidak penyakit jantung dan merasa sehat-sehat saja.

"Tapi tidak semua orang seberuntung orang tersebut, mungkin sekarang ia tidak kena serangan jantung tapi kita tidak tahu bagaimana nantinya," ungkap wakil Sekjen PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia).

Beberapa alasan kerap dilontarkan oleh para perokok agar tetap bisa melakukan aktivitas tersebut. Alasan yang diungkapkan oleh para perokok biasanya:

  1. Ia menganggap dirinya sehat-sehat saja
  2. Tidak terkena serangan atau penyakit jantung meskipun ia aktif merokok
  3. Merokok atau pun tidak merokok ia tetap akan meninggal juga

"Faktor risiko penyakit jantung itu multifaktorial dan salah satunya adalah perokok. Beberapa faktor risiko diketahui bisa dimodifikasi atau diubah seperti pola hidup dan merokok sedangkan faktor risiko lainnya tidak bisa dimodifikasi seperti jenis kelamin dan juga genetik," ungkap Dr Sally.

Dr Sally juga mengungkapkan ada beberapa pasien yang sudah melakukan operasi jantung by pass atau terkena serangan jantung tapi masih tetap merokok. Padahal risiko ia terkena serangan jantung lagi akan semakin meningkat dan kemungkinan serangan yang terjadi akan jauh lebih fatal.

Karenanya untuk orang yang sudah pernah kena serangan jantung hal pertama yang harus dilakukannya adalah berhenti merokok, hal ini juga berlaku untuk orang yabng pernah terkena stroke.

Sementara Dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM menuturkan rokok juga bisa meningkatkan 2-3 kali lipat risiko kanker pankreas, meningkatkan 2 kali lipat risiko kanker usus besar, meningkatkan risiko kanker esofagus (kerongkongan) dan juga membuat penyakit maag nya tidak sembuh-sembuh. Kanker paru juga faktor dominannya disebabkan oleh kebiasaan merokok.

"Kalau sudah adiksi atau ketagihan memang susah untuk berhenti merokok, kecuali ada kesadaran dari dirinya sendiri untuk berhenti merokok atau bisa juga karena sudah kapok," ujarnya.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang untuk berhenti merokok yaitu tidak mengenal istilah mengulang rokok, menjauhkan semua hal yang berhubungan dengan rokok misalnya asbak atau barang lainnya dan yang pasti harus tahan godaan.

sumber: detikhealth

Share ke teman - teman, klik:

Thursday, 27 January 2011

[+PIC KEREN ]14 Iklan Anti-Rokok yang Harus Dilihat

Merokok atau tidak, itu sebuah pilihan...




Merokok dikatakan bunuh diri, karena ini adalah sebuah pilihan.



Merokok merusak paru - paru anda. Apakah pemberian dari Sang Pencipta mau dirusak begitu saja?


Berhentilah merokok sebelum anda masuk ke lubang yang begitu dalam dan hanya mendengar doa dari orang - orang di sekitar anda.


Rata-rata perokok menghabiskan 5000 batang rokok pertahun nya. Sangat sulit untuk melepaskan rasa ketagihan itu.


Apakah senyuman seperti ini yang akan anda berikan kepada orang-orang disekitar anda?



Rokok anda bukan hanya anda yang merasakan. Pikirkan juga akan keluarga anda...




Perokok tidak pernah menang. Karena mereka kalah dalam hal pemikiran.

Rokok membunuh lebih banyak dari orang ini.


Apakah kecupan seperti ini yang anda berikan kepada pasangan anda? tega kah anda?



Mungkin ini bisa menjadi tempat tidur terakhir anda...


Setiap rokok yang anda hirup, itu akan merusak masa depan anda.


Apakah anda menganggap bahwa ini adalah suatu hadiah?


Sekitar 106 ribu orang meninggal karena rokok di United Kingdom


Merokok bukan hanya berati bunuh diri. Tetapi membunuh.


Jangan hanya menatap, lakukan hari ini juga, berhenti sebelum rokok yg akan menghentikan kebahagiaan anda !!

SHARE KE TEMAN DI FB / TWITTER JIKA ANDA PEDULI:

Friday, 31 December 2010

Pesan Terakhir Perokok Pasif, Tika Sebelum Wafat

Pesan Terakhir Perokok Pasif, Tika Sebelum Wafat

Penasaran juga mendengar kabar tentang kematian seorang perokok pasif, Tika (Atika Hasanah) kemarin. Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya ia menegaskan tidak merokok, karena ia merupakan korban dari asap perokok aktif.


Berikut akan saya tampilkan screenshot tweet Tika @tikuyuz sebelum meninggal.
Banyak pesan yang disampaikan menjelang wafat, khususnya para perokok aktif.











Begitulah tulisan Noor Atika Hasanah dalam tweet-nya di Twitter, tiga hari sebelum kematiannya yang mengagetkan rekan-rekannya di jejaring sosial.

Bagaimana teman-temannya tidak kaget, karena 10 jam yang lalu, perempuan kelahiran 8 November 1982 itu masih sempat membuat status di Twitter.



Tika ini menulis status terakhirnya, bahwa ia sudah satu malam berada di RS Sulianti Saroso Sunter dan sedang menunggu hasil infeksinya.

Namun tiba-tiba pada Kamis 30 Desember 2010 pukul 14.00 WIB, dikabarkan perempuan manis tersebut telah meninggal dunia.

Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban dari asap si perokok.

Dia menulis dirinya terkena flek paru dan divonis dokter menderita Bronchopneumonia Duplex. Meski sudah divonis menderita penyakit paru parah, dia mengaku tidak menyerah dengan penyakit ini.

Akibat penyakitnya ini Tika mengaku berat badannya melorot hingga 35 Kg padahal normal berat badannya 42 Kg. Penyakit ini telah membuatnya sering mengalami sesak napas, batuk keras dan pilek.

Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.

Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.

Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.

Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok.

Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.

Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.

Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.

Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini.

Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.

Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan dan terapkan pola hidup sehat. Dan buat para perokok menjauhlah agar orang-orang terdekat Anda tidak menjadi korban.

(diolah dari detik.com dan twitter)
sumber: http://www.iswandibanna.com