Showing posts with label demo. Show all posts
Showing posts with label demo. Show all posts

Thursday, 3 March 2011

FIFA tolak pencalonan kembali Nurdin??

http://ngerumpi.com/images/medium/nurdin-halid.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menginstruksikan digelarnya Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa PSSI, badan sepak bola dunia atau FIFA meminta agar Nurdin Halid tak lagi maju dalam pencalonannya sebagai ketua umum PSSI periode 2011-15.

Hal itu terungkap dalam surat balasan FIFA atas surat yang dilayangkan PSSI pada Senin (28/2/2011) lalu. Dalam suratnya, FIFA menyatakan agar Nurdin tak lagi menjadi calon ketua umum periode berikutnya.

"Ada dua poin penting dalam surat yang diberikan FIFA. Yang pertama adalah keputusan mereka untuk tidak memberikan sanksi pada persepakbolaan Indonesia," tegas Komisaris Utama Persebaya 1927, Saleh Mukadar, sebagaimana dikutip Dunia Soccer.

"Yang kedua, tidak menyetujui Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode mendatang," tambah mantan Sekretaris Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional atau KPPN itu.

Menurut Saleh, surat tersebut sudah dicek terlebih dulu dan dinyatakan resmi. "Surat tersebut langsung dikirim dari Swiss (markas FIFA, red). Sebelumnya, Nurdin hanya memaparkan poin pertama saja. Dia tidak membeberkan poin kedua yang tertulis dalam surat yang dikirim FIFA," papar Saleh.

Surat yang disampaikan PSSI kepada FIFA pada 28 Februari lalu berisi dua putusan penundaan pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya digelar pada 26 Maret 2011 dan permintaan agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.


Namun ada bantahan:
--------------------------------------

VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid menilai kabar yang menyebutkan FIFA akan memintanya mundur dari pencalonan pengurus baru PSSI tidak benar. Langkah tersebut tidak lazim dilakukan FIFA.

"Berita itu tidak benar karena hari ini baru rapat FIFA," kata Nurdin lewat pesan singkatnya kepada VIVAnews, Kamis, 3 Maret 2011.

"Dan tidak biasa FIFA memutuskan sesuatu yang bersifat teknis tanpa menanyakannya kepada federasi," lanjut Nurdin.

Sebelumnya, World Football Insider (WFI) dalam situsnya menyatakan telah mendapat informasi dari sumbernya di FIFA terkait hasil sidang Komite Asosiasi yang digelar di Zurich, Swiss, Rabu, 2 Maret 2011.

Salah satu hasil rapat tersebut adalah meminta Nurdin tidak mencalonkan diri lagi pada kepengurusan PSSI periode 2011-2015. Selanjutnya PSSI juga diminta segera menggelar Kongres Luar Biasa dengan dua tahap.

Tahap pertama, memilih komite pemilihan yang independen, yang bekerja berlandaskan statuta FIFA. Sedangkan tahap kedua, di bulan berikutnya, barulah menggelar pemilihan Ketua Umum dan anggota exco lainnya.

Meski demikian, juru Bicara FIFA yang dihubungi WFI menolak berkomentar mengenai isi rapat itu. Dia hanya menyatakan, rekomendasi itu harus disahkan terlebih dahulu oleh Komite Eksekutif FIFA yang baru akan bersidang Rabu dan Kamis besok, waktu setempat.
PSSI sendiri telah menunda Kongres PSSI yang sejatinya digelar di Bali, akhir Maret nanti. Keputusan ini diambil setelah Komite Banding menganulir seluruh calon yang dianggap lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan sebelumnya.
Nurdin sendiri merupakan salah satu kandidat calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Kandidat lainnya yang dianggap lolos oleh KP adalah Nirwan Bakrie. Sedangkan Arifin Panigoro dan George Toisutta dianggap tidak memenuhi syarat.

Wednesday, 29 September 2010

Tentang Q Film Festival Yang Didemo FPI

Sedikit Mengenal tentang Q! Film Festival


JAKARTA, KOMPAS.com
— Meski telah berlangsung selama delapan kali, Q! Film Festival yang digagas komunitas kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT justru baru populer di kalangan publik dalam beberapa hari terakhir ini.

Pada penyelenggaraan tahun ini, kegiatan tersebut makin menjadi pusat perhatian menyusul adanya aksi penolakan yang dilakukan ormas Front Pembela Islam (FPI). Ormas ini menggelar aksi demo dan bahkan mengancam akan melakukan aksi lebih tegas bila kegiatan ini masih tetap digelar.

Tahun ini, kegiatan pemutaran film dilakukan di 12 lokasi dengan menayangkan beragam film yang mengangkat isu tentang kehidupan kalangan LGBT. Kegiatan berlangsung sejak 24 September hingga 3 Oktober mendatang.

Film-film bermuatan LGBT inilah yang dianggap FPI akan merusak moral generasi muda.

Sebagai gambaran, Q-Film Festival sudah digelar sejak tahun 2002. Q sendiri berasal dari kataqueer yang berarti 'aneh' atau 'ganjil', sebuah istilah untuk kalangan LGBT.

Sejumlah jurnalis freelance, termasuk John Badalu, tercatat sebagai pemrakarsa festival film ini. Sejak awal, pemutaran festival film ini bertujuan mengangkat konflik-konflik kehidupan kalangan LGBT dari seluruh dunia dan keinginan mereka untuk mendapatkan pengakuan.

John Badalu adalah sosok yang yang menjadi inspirator kegiatan ini. Ia dikenal sebagai kritikus film, bahkan pernah didaulat sebagai juri khusus film-film gay di Berlin Film Festival ketika ia sedang studi di Eropa.

Seorang bloger gay dalam blognya menuturkan, lewat Q Fest, John berharap agar kalangan LGBT Indonesia bisa lebih berani menunjukan jati dirinya. Banyak sekali sisi negatif dari gay yang ditampilkan TV dan media massa. Karenanya, mereka berusaha menampilkan sisi positif dari komunitas gay lewat sebuah film.

Tak hanya mengangkat isu kehidupan yang berkaitan dengan kalangan LGBT, festival film ini juga ditujukan untuk mengangkat tema-tema terkait HIV/AIDS. Dari salah satu forum komunitas kalangan LGBT diketahui bahwa festival film ini awalnya ditujukan sebagai ajang alternatif dari film-filmmainstream di pasaran untuk mengangkat kesadaran terhadap isu-isu LGBT yang khusus bagi kalangan transeksual.

Ini terbukti dari penayangan film yang hanya boleh diikuti oleh kalangan terbatas. Mereka yang hendak menonton harus menjadi anggota dari komunitas yang menamakan dirinya Q-munity. Hadir pula sejumlah komunitas lain yang juga memberikan advokasi kepada para queer.

Sejak awal pula, festival film ini ditayangkan di sejumlah pusat kebudayaan, baik TIM maupun pusat kebudayaan negara sahabat. Meski selalu menuai pro-kontra dari tahun ke tahun, festival ini justru terus berkembang sampai tahun ini.

Perkembangannya ditunjukkan dengan ekspansi penyelenggaraan festival dari Jakarta ke sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Surabaya (5-10 Oktober), Malang (7-9 Oktober), Yogyakarta (11-15 Oktober), Bali (13-17 Oktober), dan Makassar (19-22 Oktober). Sebelumnya, festival ini juga sempat "mampir" di Purwokerto.

Bahkan, untuk Indonesia, Q-Film Festival menjadi festival film queer terbesar di Asia untuk saat ini. Selain pemutaran film, rangkaian festival juga terdiri dari pameran, acara literatur, pesta, danworkshop film. Dalam lima tahun, ada klaim bahwa sekitar 75.000 orang datang untuk menonton sekitar 500 film.

Untuk tahun ini saja di Jakarta, rencananya ada puluhan film yang akan ditayangkan, sepertiWomen on Top, Happy Hookers, MUNAFIK, Cin(T)a (God is A Director), My Buddy Claudia, sertaElvis & Madona.

Sumber: KOMPAS.COM Entertaiment