Showing posts with label deviden. Show all posts
Showing posts with label deviden. Show all posts

Monday, 4 June 2012

Saham Facebook Ambles 30% Sejak IPO

Saham Facebook Ambles 30% Sejak IPO


Dua minggu sudah berlalu sejak Facebook melangsungkan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Sahamnya, terus melemah dan belum berhenti bergerak ke bawah membuat investor bertanya-tanya, akan berhenti sampai di mana koreksi tersebut?

Pada perdagangan Senin waktu setempat, saham Facebook sempat menyentuh posisi terendah di US$ 26,44 per lembar, 30% di bawah harga IPO US$ 38 per saham. Sahamnya ditutup di level US$ 26,9 per lembar.

"Sulit sekali untuk berspekulasi jika Anda punya saham Facebook saat ini," kata Analis dari Bernstein Research, Carlos Kirjner, dalam laporannya yang dikutip AFP, Selasa (5/6/2012).

Kirjner merekomendasikan jual untuk saham Facebook. Pasalnya, dalam 12 bulan ke depan, ia memproyeksikan harga saham perusahaan milik Mark Zuckerberg itu akan berada di kisaran US$ 25 per lembar.

Menurutnya, melambatnya jumlah pengguna baru Facebook tahun ini diperkirakan akan menahan laju harga sahamnya. Tak hanya Kirjner, analis lain juga memprediksi hal yang sama.

"Ada banyak tanda-tanda kalau saham Facebook akan menjadi instrumen investasi yang buruk," kata Oliver Pursche, Direktur Utama Gary Goldberg Financial Services di New York.

"Kami minta investor untuk menghindari saham ini karena kami belum tahun nilai (Facebook) yang sebenarnya," tambahnya.

Raksasa jejaring sosial itu menjual saham perdananya 18 Mei lalu dan berhasil meraup US$ 16 miliar, menjadikannya IPO teknologi terbesar sepanjang masa.

Sayangnya, saham Facebook tidak pernah jauh-jauh dari harga IPO US$ 38 per lembar di hari pertamanya. Selanjutnya, saham Facebook malah terus-terusan melemah sampai perdagangan kemarin.

Wednesday, 25 April 2012

Mau Cepat Kaya? Berinvestasilah di 5 Instrumen Ini

Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu repot adalah berinvestasi. Sebuah investasi yang baik harus memuat banyak instrumen demi meminimalkan risiko.

Dengan banyaknya instrumen investasi, jika salah satu gagal, Anda masih punya cadangan. Selain itu, sebuah investasi yang baik tak melulu bernilai besar. Percuma nilainya besar instrumennya keliru.

Sebaliknya, sebuah investasi bernilai kecil, di instrumen yang tepat bisa memberikan imbal hasil cukup tinggi bahkan berkali-kali lipat.

Dalam memulai sebuah investasi Anda tidak bisa terburu-buru, seperti kata pepatah, biar lambat asal selamat. Mulailah secara perlahan dan bertahap, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.

Kuncinya, bagi Anda yang tidak punya modal gede, buatlah jadwal rutin berinvestasi dengan nilai semampunya. Begitu portofolio anda sudah terbentuk, tinggal diatur saja setiap bulan untuk penambahan atau penarikan dana.

Jadi, investasi apa saja yang seharusnya masuk dalam portfolio? Semuanya tergantung Anda sendiri, namun seperti dikutip dari Best Stock Today, Kamis (25/4/2012), beberapa instrumen ini bisa membantu anda membangun portofolio yang solid.


Saham pemberi dividen
Salah satu cara terbaik membangun portofolio adalah memiliki saham-saham yang rutin memberikan dividen tiap tahun. Hasil dari dividen itu bisa anda pakai untuk berbagai hal, sebagai tambahan penghasilan atau membeli saham lagi untuk dilipatgandakan seiring waktu.

Obligasi
Dengan membeli surat utang alias obligasi, berarti anda meminjamkan uang kepada organisasi atau institusi, baik pemerintah maupun swasta. Anda akan mendapat bayaran bunga secara berkala sampai jangka waktunya habis (jatuh tempo) dan uang Anda dikembalikan.

Properti
Jika Anda properti (bisa rumah, apartemen atau bahkan hanya tanah) dan disewakan kepada pihak lain, Anda akan punya penghasilan bulanan atau tahunan yang rutin. Duit tambahan ini fleksibel, bisa dipakai untuk keperluan Anda atau dipakai membeli properti baru.

Pinjaman lunak
Cara satu ini sedikit berisiko, namun juga menguntungkan. Jika punya uang lebih, Anda bisa memberikan pinjaman lunak kepada teman atau saudara, dengan bunga yang cocok tentunya.

Produk dengan imbal hasil tinggi
Ada banyak produk yang menawarkan imbal hasil tinggi, contohnya reksa dana atau tabungan berjangka. Bahkan tabungan yang biasa saja ada yang punya bunga lebih tinggi dari tingkat inflasi (meski sangat jarang ditemukan di Indonesia). Simpan sejumlah uang di instrumen seperti ini untuk tambahan penghasilan.

Setiap kali berinvestasi, Anda harus ingat dan siap dengan potensi kerugian alias kehilangan. Bisa saja Anda melihat bisnis properti jatuh, atau saham-saham turun hingga ke titik terendah.

Bahkan, dengan produk nyata seperti tabungan saja punya potensi untuk tergerus karena bunga tahunannya yang lebih rendah dari laju inflasi. Jadi, pastikan Anda paham betul akan risiko masing-masing instrumen sebelum berinvestasi.

--------------------------------------
UINVEST adalah Perusahaan yg sedang berkembang cepat menangani proyek proyek bernilai jutaan dollar dan akhir thn ini sdh berusia 5 tahun di bisnis keuangan. UINVEST adalah perusahaan resmi terdaftar di EROPA DAN USA. UINVEST juga sebagai member di BEVERLY HILLS CHAMBER OF COMMERCE di USA.

Melalui UINVEST, kita bisa dng mudah membeli saham-saham perusahaan dari seluruh dunia dng PROFIT sampai 20 persen tiap bulan! Sudah banyak orang yg menikmati profit dari UINVEST, bagaimana dng anda? Ikuti diskusinya di forum terbesar di Indonesia, KASKUS: klik disini