Showing posts with label gempa mentawai terbaru 7. Show all posts
Showing posts with label gempa mentawai terbaru 7. Show all posts

Thursday, 28 October 2010

[Update] Foto-foto Tsunami Mentawai 2010




Spoiler for Foto udara Tsunami Mentawai:




Spoiler for Tsunami Mentawai:



Spoiler for Sehabis diterjang tsunami:



Spoiler for Sehabis diterjang tsunami 2:



Spoiler for Bekas lumpur setinggi 3 meter di pohon kelapa:



Spoiler for Desa di Pagai setelah Tsunami:



Spoiler for Puing-puing terlihat di pulau Sipora 26 Oktober 2010 setelah gempa berkekuatan 7,5 melanda 78 km (48 mil) barat Pagai Selatan, salah satu pulau Mentawai, Senin malam.:



Spoiler for Kondisi dusun Pasapuat, desa Saumangayak, Kecamatan Pagai Utara, setelah diterjang tsunami setinggi 1,5 meter akibat gempa berkekuatan 7,2 SR yang berpusat kepulauan Mentawai. Rapot S.:



Spoiler for Muntei Mentawai rata disapu tsunami, foto tgl 27 Oktober 2010:



Spoiler for Penduduk desa tengah membungkus mayat dalam plastik di desa Muntei, di mana ratusan rumah pernah berdiri, di kecamatan Cikakap Mentawai tanggal 26 Oktober 2010.:



Spoiler for Wakil Presiden Boediono bersama pejabat pemerintah berdoa dekat mayat korban tsunami selama kunjungannya ke desa Muntei Mentawai 27 Oktober 2010:



Spoiler for Wapres dlm kunjungan di Mentawai 27 oktober, 2010:



Spoiler for Desa Muntei, Mentawai 27 Oktober 2010.
Kelihatan Masyarakat pada kawasan perumahan penduduk yg disapu Tsunami.
:



Spoiler for Warga yg terluka duduk di tempat penampungan sementara di Muntei Cikakap Mentawai 26 Oktober 2010:



Spoiler for Pagai - Mentawai dari udara pd 27 Oktober 2010.:



Spoiler for desai Muntei di kecamatan Cikakap Mentawai, rata disapu tsunami:



Spoiler for tsunami Mentawai 2010:


Tuesday, 26 October 2010

Gempa Mentawai Mampu Picu Gempa Lebih Besar




Jakarta - Gempa 7,2 dalam Skala Richter (SR) yang terjadi di Kepulauan Mentawai mampu memicu gempa lebih besar (megathrust) dari gempa sebelumnya.

"Kalau ditanya kemungkinan terjadi, bisa saja kemungkinan itu terjadi," kata Kepala Bidang Gempa Bumi dan Pergerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMG), I Gede Swantika, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/10/2010).

Namun, dia melanjutkan, kemungkinan megathrust tidak terjadi dalam waktu dekat. Pusat gempa berada di zona subduksi atau daerah penunjaman yang mengarah ke barat.

"Tidak dalam waktu dekat, bisa jadi berpuluh-puluh tahun nanti," ujarnya.

Gede mengatakan, gempa hebat yang melanda kepulauan Mentawai pada Senin lalu berada di luar jalur Mentawai. Berbeda dengan gempa-gempa sebelumnya, yaitu gempa Padang, Nias, Bengkulu, dan Aceh, yang terjadi di jalur Mentawai.

"Karena berada di jalur yang sama itu gempa saling mempengaruhi gempa-gempa di Sumatra," katanya.

Sedikitnya 113 orang tewas dalam musibah gempa dan tsunami pada Senin (25/10/2010). Tsunami setinggi 3-7 meter adalah penyebab banyaknya korban tewas dibandingkan dengan gempa 7,2 SR yang terjadi pukul 21.40 WIB.

Monday, 25 October 2010

TSUNAMI 3 METER PASCA GEMPA BUMI PADANG MENTAWAI SUMBAR 7,2SR

FOTO SUNAMI GEMPA PADANG MENTAWAI SUMABR 7,2SR - Gelombang Sunami 3 Meter Pasca Gempa Bumi Padang Mentawai Sumbar 7,2SR. Gempa besar berkekuatan 7,2 skala Richter (7,7 SR versi USGS) mengguncang Padang Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 21.42 Waktu IndonesiaBarat. Lindu terjadi hanya di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami. Gempa susulan 6,2 SR juga mengguncang Padang Sumbar Kepulauan Mentawai.

Peringatan tsunami diumumkan melalui pengeras suara di masjid, ribuan warga panik dan berpindah ke daerah yang lebih tinggi.

Beberapa saat kemudian, pada pukul 22.38 WIB, peringatan tsunami dicabut dan dinyatakan nihil.

Namun, warga Australia melaporkan menjadi saksi peristiwa tsunami setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai.

Adalah Rick Hallet yang mengaku kepada Nine Network bahwa ia berada di kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing -- saat dinding air berwarna putih menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu ada 15 orang dalam kapal, termasuk sembilan warga Australia.

Seperti dimuat SkyNews Australia, Selasa 26 Oktober 2010, gelombang dahsyat itu mendorong sebuah perahu lain ke arah kapal mereka, menabrakkannya, dan menyebabkan ledakan. Bola api muncul di bagian belakang kapal.

Hallet mengaku, ia memerintahkan semua orang pergi ke dek teratas, melemparkan benda apapun yang bisa mengapung -- seperti papan selancar -- lalu terjun ke laut.

Beberapa tamu terbawa 200 meter ke arah pulau dan tinggal di atas pohon hingga diselamatkan perahu lain 90 menit kemudian.

Untungnya tak ada satupun yang hilang atau tewas, namun ia melihat banyak puing-puing yang mungkin berasal dari sebuah resort di Pulau Pagai. vivanews.com