Showing posts with label sekolah. Show all posts
Showing posts with label sekolah. Show all posts

Monday, 4 June 2012

Ini 7 Pekerjaan Unik Bergaji Besar

Ini 7 Pekerjaan Unik Bergaji Besar

 
Begitu banyak jenis pekerjaan yang ada di dunia ini. Tapi bagi kebanyakan orang, pasti ingin mencari pekerjaan yang upahnya besar. Di Asia, ada beberapa pekerjaan unik dengan gaji menggiurkan.

Setelah berkonsultasi dengan berbagai headhunter, firma perekrutan kerja dan pakar ketenagakerjaan di Asia, diperolehlah daftar 7 pekerjaan 'ajaib' namun bergaji besar. Tapi ingat, gaji besar biasanya diikuti oleh tanggungjawab dan resiko yang sama besarnya.

Apa sajakah itu? Inilah daftar lengkapnya, seperti dilansir dari Forbes (4/6/2012):


Penyelam Mutiara:


Para teknisi terlatih berkemampuan andal sehari-hari bekerja 30 meter di bawah permukaan laut, mengumpulkan tiram dan kerang dari dasar laut. Mereka bergantung pada para penyelam pemandu yang tugasnya mencegah tim tersesat dan menjaga suplai oksigen.

“Ini pekerjaan yang sangat berbahaya, tapi bayarannya bagus,” kata Colin Burn, seorang pengrajin di kota mutiara Broome, Australia. Seorang penyelam mutiara bisa meraup pendapatan hingga US$ 110.000 (Rp 1,03 miliar) hanya dalam 2 bulan bekerja.


Koki di kapal selam:

Menurut Oznewsroom.com, seorang juru masak dengan pengalaman 6 tahun di kapal selam bisa mendapat gaji hingga US$ 227.500 (Rp 2,14 miliar) per tahun, setara dengan gaji seorang laksamana muda Angkatan Laut.

Salah satu alasan di balik tingginya bayaran itu adalah, sulit menggoda chef berkualifikasi untuk bekerja bagi pasukan militer di bawah laut. Meski ditawari bayaran US$ 4.000 (Rp 150,4 juta) per minggu, para juru masak ini lebih memilih hidup bebas dan nikmatnya hidup di daratan kering.

Penyelam minyak dan gas bumi

Profesional yang berkualifikasi untuk bekerja di industri ini bisa meraup bayaran hingga US$ 80.000 (Rp 752 juta) dalam setahun. Para penyelam 'premium; ini wajib memiliki sertifikat khusus dan sangat terlatih, tidak seperti penyelam komersil pada umumnya.

Mereka tidak hanya mengunjungi lokasi bawah air tempat minyak diekstrak. Mereka juga melakukan berbagai tugas yang butuh keahlian teknis dan fisik mumpuni. Seperti menginspeksi dan memasang rig, mengelas atau memasang pipa.

“Penyelam O&G bekerja dalam kondisi terberat di berbagai belahan dunia. Mereka diminta untuk menyelam dan memperbaiki di bawah kondisi beresiko bahkan saat cuaca buruk. Apalagi, mereka harus berpisah lama dan jauh dari keluarga,” kata Nidthia Chelvam, general manager di konsultan kepemimpinan Hay Group.

Underwater Centre yang menawarkan pelatihan bagi penyelam dan berbasis di Inggris ini mengatakan, setelah mendapat pengalaman kerja di pelabuhan, dam dan perairan darat, profesional bisa memenuhi syarat untuk pos berikutnya yang lebih berat dan menghasilkan.

“Saat ini industri minyak dan gas merupakan satu-satunya sumber lapangan kerja terbesar di sektor bawah laut. Pada dekade mendatang, pengembangan besar-besaran akan menciptakan sejumlah lapangan pekerjaan di sektor tepi pantai yang dapat diperbarui,” tulis Underwater Centret di situs resminya.

Operator Junket di Macau:

Gaji seorang operator junket di Macau bisa mencapai US$ 5.000 (Rp 47 juta) per bulannya. Hal ini diungkapkan oleh Vicky Chan, manager marketing dan komunikasi di MacauHR. Sedangkan menurut laporan lain, mereka bisa mendapat bayaran lebih besar dari angka yang disebutkan sebelumnya.

Masih mirip-mirip dengan penyelenggara tur, tugas para operator junket ini adalah menggoda tamu-tamu kelas atas untuk masuk ke ruangan VIP privat di kasino. Besarnya bayaran mereka tergantung dari seberapa banyak uang yang digelontorkan para tamu tersebut (gaji berbasis komisi sepenuhnya).

Dengan keberhasilan Macau yang mengalahkan Las Vegas sebagai tujuan perjudian terbesar di dunia, menyedot 22 juta pengunjung tahun lalu, operator junket tengah menikmati 'ranumnya' penghasilan dari para tamu-tamu.

Pelatih Yoga:


Jadi guru yoga tidak selalu berarti Anda akan dibayar mahal. Tapi jika melihat daftar klien Bikram Choudhury yang salah satunya mantan Presiden AS Richard Nixon, sepertinya sudah cukup mencerminkan seberapa 'gemuknya' tabungan seorang master yoga.

Meski nama bikram yoga menekankan bahwa dia adalah pria spiritual bukan seorang pebisnis, namun bisnis juara All-India Yoga Champion empat kali berturut-turut ini sangat mengesankan. Tercatat penjualan tahunannya mencapai US$ 5,7 miliar (Rp 53,58 triliun) berkat jaringan waralaba spinoff dan pengikutnya yang sangat setia.

Sommelier

Berterima kasih lah pada para sommelier. Berkat mereka, makan malam di restoran mewah terasa lebih nikmat dan lengkap dengan wine-wine pilihan yang menyempurnakan citarasa hidangan dan indera perasa Anda.

Seorang kepala sommelier asing berpengalaman dan terlatih bisa mendapat bayaran US$ 10.250 per bulannya. Angka itu diutarakan oleh Eric Desgouttes, manager wine mewah untuk grup retail wine terbesar di Hong Kong, Watson's Wine Cellar.

Sommelier harus tahu detil-detil berbagai macam wine. Mereka yang merancang daftar wine di restoran, mendapatkan sumber asli dari Perancis hingga California dan menasehati klien tentang pemasangan makanan dan wine yang tepat. “Hanya dua atau tiga restoran di Hong Kong yang sanggup membayar gaji sebesar itu,” kata Desgouttes.

Terapis Aroma:

Menurut para blogger, gadis-gadis Taiwan sekarang bisa mendadak kaya dengan bekerja sebagai terapis aroma. Dengan gaji US$ 30.000 (Rp 282 juta) per tahun, tugas sehari-harinya tergolong mudah. Mereka harus menciptakan suasana nyaman, tenang dan rileka bagi para pelanggannya. Namun para terapis aroma ini tidak sembarangan.

Untuk menjadi seorang master aroma, mereka harus memperoleh sertifikasi dari International Federation of Professional Aromatherapists (IFPA). Seorang ahli aroma juga harus bisa membedakan dan menghafal manfaat penyembuhan dari 100 jenis essential oil yang berbeda-beda.
sumber

Sunday, 20 May 2012

10 Pekerjaan yang Cocok Bagi Penyendiri

10 Pekerjaan yang Cocok Bagi Penyendiri 

Bersosialisasi adalah sifat dasar manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Pada dasarnya, manusia juga senang punya teman dan berbagi dengan sesama.

Tapi, bagaimana dengan mereka yang susah bergaul dan terkadang cukup sulit untuk bersosialiasi? Apakah tidak ada tempat bagi mereka yang biasanya menyendiri di dunia nyata?

Selalu ada tempat bagi para introvert di dunia nyata, karena itulah ada pekerjaan yang cocok bagi mereka yang suka menyendiri. Ada beberapa pekerjaan yang tidak membutuhkan bersosialiasi ataupun bergaul. Apa saja pekerjaan-pekerjaan itu?

1. Pustawakan


Jika Anda menyukai buku dan lebih sering menyuruh orang diam ketika berisik daripada mengobrol dengan mereka, maka profesi pustawakan sangatlah cocok. Pekerjaaanya menyusun dan merawat buku.

Pekerjaan seperti ini juga tidak hanya dibutuhkan di perpustakan umum, tapi juga bisa di biro hukum, rumah sakit, dan kantor pemerintahan.

2. Peneliti binatang

Anda tidak perlu pintar bergaul jika mahluk-mahluk yang Anda temui setiap hari adalah binatang. Pekerjaan ini sangat cocok bagi mereka yang suka menyendiri tapi menyukai mahluk hidup, selama yang hidup itu bukan manusia. Ruang lingkup pekerjaaanya mempelajari kebiasaan binatang di alam liar untuk berbagi tujuan.

3. Auditor

Audit merupakan kata yang paling ditakuti oleh para wajib pajak. Mempelajari laporan keuangan mulai tahun ini hingga beberapa tahun ke belakang bisa sangat membosankan dan melelahkan. Seseorang harus mau 'bergaul' dengan angka-angka di laporan keuangan tersebut. Pekerjaan yang cocok untuk si penyendiri.

4. Ahli statistik

Untuk menjadi ahli statistik tidak perlu sampai lulus pasca sarjana, biasanya sarjana saja sudah cukup asal ditambah dedikasi yang tinggi, termasuk waktu dan kehidupan sosial.

5. Ahli Biokimia

Pekerjaan ahli biokimia adalah menganalisa proses kimia di mahluk hidup. Tanpa mereka, mungkin kita masih akan mencari obat untuk penyakit yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Meski mereka biasanya tidak bekerja sendiri karena dibantu asisten, tapi rata-rata butuh privasi dan mengerjakan sesuatu sendirian.

Tidak hanya di dunia farmasi dan obat-obatan, ahli biokimia juga kadang diperlukan di sektor agrikultur, manufaktur dan ilmu pengetahuan lainnya.

6. Ahli Geologi


Jika Anda ingin mulai menambang, Anda tidak bisa begitu saja langsung menggali secara acak. Tanpa adanya survey permukaan tanah yang baik, kita tidak akan pernah tahu apakah tanah tersebut layak bahkan aman untuk digali. Ahli geologilah yang melakukan hal ini.

7. Pengembang sistem perangkat lunak komputer

Ada banyak jenis pengembang perangkat komputer. Ada pengembang yang menciptakan aplikasi, ada juga yang mengembangkan sistem. Perangkat lunak yang anda gunakan di komputer rumah itu merupakan hasil pengembangan keduanya.

8. Ahli Matematika

Seorang ahli matematika bisa bekerja di berbagai sektor bidang, mulai dari penelitian ilmiah, konsultan teknik dan akademisi. Profesi ini cukup banyak digeluti karena bayarannya yang cukup tinggi.

9. Astronom

Jaman dulu, seorang astronom akan menghabiskan banyak waktu hanya dengan meneropong luar angkasa melalui teleskop. Sementara jaman sekarang, astronom modern menghabiskan banyak waktu dengan melihat dan menganalisa foto hasil jepretan satelit. Pekerjaan yang menguras banyak waktu.

10. Aktuaris

Aktuaris adalah seorang ahli yang dalam praktek terlibat teori-teori (kemungkinan) dan statistik. Pada tahun 70an, ditemukan kejanggalan dalam mobil Pinto keluaran Ford. Daripada harus mengulang produksi dari awal, Ford memutuskan menyewa aktuaris untuk bisa memberikan hipotesis dan kemungkinan-kemungkinan cacat produksi. Sehingga ongkos yang harus dikelurkan bisa dipangkas lebih dari setengah.

Jika Anda suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelaah hipotesis dan kemungkinan-kemungkinan seperti layaknya detektif, ini pekerjaan yang cocok.

sumber:

Sunday, 26 June 2011

[Jangan ditiru kalau mau pintar] Berbagai macam cara nyontek / ilmu nyontek




Ada sisi lain dalam dunia persekolahan di Indonesia, yakni dengan dikenalnya istilah nyontek . Mungkin dan bisa jadi, istilah ini termasuk dalam kategori undercover. Nyontek sering kali dipahami dan merupakan sikap pecundang yang menginginkan hasil optimal tanpa harus bersusah payah.


Biasanya, nyontek dilakukan oleh para siswa atau mahasiswa yang sedang mengerjakan soal ujian, dan yang bersangkutan tidak mempersiapkan penguasaan bahan/materi pelajaran yang memadai dengan berbagai alasan. Mereka menyontek pekerjaan temannya yang dianggap lebih pintar atau mengerjakan soal dengan jawaban yang dilihatnya dari catatan yang sudah dipersiapakan. Catatan ini bisa berupa apa saja, buku-buku, atau catatan kecil lainnya.

Anak sekolah/mahasiswa yang menyontek biasanya menempati posisi yang ‘aman’ dari pengawas ujian. Biasanya di barisan belakang, atau yang terhalang oleh pengawas. Makanya, ada juga istilah yang cukup beken ‘posisi menentukan prestasi’. Istilah ini jangan-jangan merupakan metafora yang diambil dari pola kekuasaan dan jabatan di negeri kita, yang mana posisi jabatan seseorang sangat berpengaruh dan menentukan terhadap kekayaan pejabat tertentu.


Berikut ini macam perkembangan NYONTEK dari JAMAN ke JAMAN.


1. Memory External



Ini adalah yang paling sering dilakukan & sangat efektif. Menggunakan kertas kecil, sehingga memudahkan saat misi mencontek dilakukan. Cara ini memiliki resiko yg tidak terlalu besar. Mengapa? Kerena dengan ukuran kertas yg kecil, pergerakan saat mencontek tidaklah terlalu membuat guru curiga & juga cukup mudah menghilangkan barang bukti jika guru curiga. Jika guru mulai mencurigai kita, kita bisa langsung meremas" kertas tersebut & membuangnya jauh" atau bisa kita sembunyikan di sepatu/kaos kaki. Namun semua itu haruslah dilakukan dengan sangat cepat & hati". Cara ini tidak disarankan untuk yang duduk di depan karena sangat beresiko tinggi


2. Hard Disk sekarang ”iPad”



Ini sangatlah beresiko tinggi. Tingkat kegagalannya juga besar. Cara ini hanya dipakai oleh pelajar yg malas (malas belajar maupun malas bikin contekan ) & mempunyai nyali tinggi. Cara ini sangat beresiko & mempunyai tingkat kesulitan yg tinggi karena butuh meja berkolong, harus membolak-balik halaman, menimbulkan suara & pergerakan yg mencurigakan. Jika ketahuan gurupun sangatlah sulit menghilangkan jejak & urusannya bisa panjang. Lagi-lagi cara ini sangat tidak disarankan bagi yg duduk depan. Contek jenis ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalau resiko kalau ketahuan lebih bahaya, karena si pelaku contek bakal punya barang bukti mencontek…hahah


3. Sharing And Security



Cara ini juga termasuk yang paling sering dilakukan di kelas. Dalam cara ini ada 2 tokoh yaitu server & client. Kelas bagaikan sebuah jaringan komputer. Server haruslah orang yg pintar dalam suatu mata pelajaran. Server bertugas membagi jawaban yg ia tahu kepada para client. Di dalam kelas haruslah terdapat banyak server untuk berbagai pelajaran. Karena jika hanya mengandalkan 1 server, daya jangkaunya sangat sempit. Cara penyebaran jawaban bisa melalui sobekkan kertas, finger code (jika soal pilihan ganda), ataupun peer 2 peer (melalui percakapan tanpa suara) Cara ini tidak akan berjalan baik jika ada murid yg pelit/tukang ngibul. Cara ini butuh waktu yg cukup lama karena butuh waktu yg cukup lama karena harus melewati beberapa tahapan yaitu, proses "upload" jawaban oleh server, "download" jawaban oleh client, & proses penyebaran jawabannya. Cara ini dapat diaplikasikan untuk yang duduk depan. Resiko ketahuannya tergantung pada kekompakkan & kekreatifan dlm menyebarkan & menerima jawaban. Contek jenis cenderung lebih menyenangkan. Karena dilakukan oleh 2 kepala (atau lebih), ujian jadi (terasa) lebih ringan…


4. "Mbah Google"



Cara ini bermodalkan hp & pulsa. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no 3, bedanya cuma teknologi yg dipake lebih canggih & modern. Tapi resiko kegagalannya lumayan besar. Apalagi kalau ketahuan & diambil guru tuh hp bisa" pindah kepemilikan & urusannya bisa lebih panjang dari no. Sebelumnya.


5. Spy Shot



Cara ini digunakan jika teman sebangku Anda pelit. Anda harus mempunyai mata yg tajam & memanfaatkan waktu secepat mungkin utk melakukannya. Kunci keberhasilan dalam menggunakan sara ini hanya 1, yaitu memperluas jangkauan mata. Cara ini kurang efektif karena biasanya orang yg pelit berusaha semaksimal mungkin utk menyembunyikan jawabannya. Dia juga punya trik" yg membuat anda tidak dpt melihat/meniru jawabannya. Dalam kasus ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, teman yang bodoh pun tetap dicontekin. Dalam contek tipe ini, korban yang diconteki (biasanya) tidak sadar telah dicontek


6. System Fotocopy



Ini banyak digunakan oleh para pelajar yg malas membuat contekan. Biasanya mereka mem poto kupi buku cetak / catatan. Biasanya buku/catetan difotocopy perkecil 30-40 %.


7. Hi - Tech



Sekarang sudah jamannya teknologi. Semua sudah terkomputerisasi. Begitupun dengan mencontek. Sebenarnya cara ini sama dengan cara no. 4, bedanya hanya cara ini tidak membutuhkan pulsa. Jaman sekarang mencontek dapat menggunakan alat" canggih seperti hp ataupun jam tangan, dll. Untuk soal matematika & eksak bisa menggunakan kaluklator hp. Untuk soal b. ing/bhs asing lainnya bisa menggunakan kamus di hp. Untuk soal hafalan bisa menggunakan notes di hp atau kita bisa memotret bahan yang untuk dihafalkan.


8. Cari Inspirasi di WC



Cara ini ni cara yg cukup ampuh jika kita sudah mentok & gak punya contekan. Biasanya anda harus bekerjasama menaruh buku/catetak/contekan lainnya di WC (tentunya di tempat yg tersembunyi). Jika anda bener" sudah mentok barulah anda pergi ke WC utk melihatnya. Jangan beramai-ramai pergi ke WC karena akan membuat guru curiga. Tapi cara ini sudah banyak diketahui oleh guru, jd sebaiknya berhati" lah! Ini adalah senjata pamungkas dalam urusan contek-mencontek (khususnya kalo selama ujian, peserta diperbolehkan untuk ke toilet). Sebelum pergi ke toilet, alangkah baiknya kamu hapalin dulu soal-soal apa aja yang ngga bisa kamu jawab, baru deh ntar di dalam toilet, kamu bebas membaca kertas contekan kamu sepuasnya! Haahahah


9. "Nge-Batik"



Ngebatik adalah cara mencontek dengan media tangan ataupun meja. Cara ini adalah cara kuno namun cenderung efektif & cukup aman. Cara ini bisa digunakan bagi yang duduk depan, namun harus berhati" & waspada...!!!

Tuesday, 21 June 2011

Tips Cepat Mendapat Kerja Setelah Lulus Kuliah

Siapa sih yang tidak ingin setelah lulus kuliah langsung dapet kerja?Pasti tidak ada kan yang menginginkan tuk jadi seorang pengangguran?Namun pada kenyataannya saat ini banyak diantara mahasiswa-mahasiswa setelah selesai melalui proses studi dan memperoleh gelar sarjana banyak diantara mereka yang justru mengalami nasib yang sangat-sangat kurang menguntungkan.Alih-alih nasib mereka yang kurang menguntungkan,ternyata mereka juga belum cakap atau belum mempunyai kompetensi yang cukup memadai.Selain itu belum adanya budaya kerja yang tertanam dalam benak mahasiswa sehingga masih terbiasa dengan kebiasaan bermalas-malasan.Nah,berikut ini ada beberapa tips supaya sebagai alumni mahasiswa baru cepat mendapat pekerjaan dan terhindar dari status pengangguran.

  1. Miliki pengetahuan teknik wawancara pekerjaan. Buku dan artikel tentang hal ini bisa kita dapatkan di toko buku ataupun di internet. Jangan khawatir mengenai biaya, karena banyak sekali artikel tentang teknik wawancara bisa didapat dengan gratis melalui internet.
  2. Setahun sebelum perkiraan lulus kuliah, melamarlah untuk beberapa pekerjaan yang diminati, katakan didalam surat lamaran, bahwa saat ini anda masih kuliah, namun dalam persiapan menyusun skripsi. Cari juga beberapa lowongan kerja yang mungkin cocok untuk anda.
  3. Saat melamar, jika calon pemberi kerja (perusahaan) mensyaratkan untuk mengirimkan berkas lamaran melalui pos, maka sebaiknya hanya menyertakan surat lamaran dan Curriculum Vitae (CV) atau riwayat hidup saja. Katakan didalam surat lamaran bahwa dokumen lainnya termasuk foto copy KTP akan diberikan menyusul. Tujuan dari hal ini adalah semata-mata untuk menghemat biaya melamar anda.
  4. Untuk pekerjaan atau jabatan yang tidak harus memiliki latar belakang pendidikan khusus, seperti dokter, akuntan, arsitek atau engineer, maka walaupun calon pemberi kerja (perusahaan) telah mensyaratkan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan anda, jangan “takut” untuk tetap melamar.
  5. Upayakan memiliki pengalaman kerja semasa anda kulian, walaupun hanya berupa praktek kerja, atau pekerjaan paruh waktu, dan cantumkam pengalaman kerja ini dalam CV anda.
  6. Aktivitas berorganisasi perlu juga disertakan saat menuliskan CV, sebab biasanya aktivitas organisasi banyak memberi kematangan dalam berinterkasi dan berkomunikasi yang tentunya dibutuhkan juga dalam dunia kerja. Mungkin saya juga bisa memberikan salah satu solusi yang paling baik adalah kita mulai dengan bisnis.

Nah,itulah beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan supaya kita dapat dengan mudah memperoleh pekerjaan setelah lulus kuliah.Jangan sampai kita setelah lulus kuliah justru menghadapi sebuah kenyataan pahit dengan tidak memperoleh pekerjaan.Pengangguran adalah sesuatu momok yang sangat menakutkan lagi menyakitkan untuk kita semua.

Wednesday, 24 November 2010

Strategi Mencari Beasiswa di Jepang

Informasi beasiswa dalam negeri dan luar negeri. Beasiswa S1. Beasiswa S2. Beasiswa S3. Beasiswa Paska S3. Beasiswa Non Gelar. Tips Beasiswa. Scholarship Tips. Scholarship Scams. Selective Colleges and Universities.



Strategi Mencari Beasiswa di Jepang

Danardono Dwi Antono
Mahasiswa Program Doktor di Tokyo University

Lulus SMA, mendapat kesempatan studi ke luar negeri dengan beasiswa yang cukup merupakan impian sejak kecil. Apalagi dengan beasiswa itu kami tidak hanya dapat hidup layak dan mandiri di luar negeri, tapi juga bisa mempunyai kesempatan untuk jalan-jalan, mencicipi teknologi baru dan menambah wawasan lain. Selain juga karena bisa segera hidup mandiri di luar negeri tanpa bergantung pada bantuan keuangan dari orang tua menumbuhkan suatu kebanggaan di hati. Bahkan sebaliknya, banyak dari kami menyisihkan sebagian dari beasiswa, untuk membantu orang tua dan kakak/adik, memberi kesempatan berbakti kepada orang tua, dan berbagi kebahagian dengan anggota keluarga lain.

Menggapai mimpi

Dari kecil, salah satu impian saya adalah sekolah ke luar negeri. Sekolah di negara yang turun salju saat musim dingin tiba, begitulah angan-angan saya dulu. Beruntung sekali saya memiliki orang tua yang walau tidak mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri, namun selalu memompakan semangat dan motivasi untuk belajar yang giat dan menyarankan untuk selalu mencari informasi beasiswa ke luar negeri karena itulah jalan satu-satunya agar saya bisa sekolah di luar negeri. Saat itu biaya kuliah belum semahal sekarang, toh kuliah di PTS misalnya tampaknya memberatkan bagi keluarga kami. Terinsipirasi kisah hidup orang tua yang selalu menceritakan bahwa dulunya dia sudah bisa bekerja sejak lulus SMA, saya pun berniat untuk bisa mandiri sejak lulus SMA. Saat itu lah, saya berpikir singkat mendapat beasiswa full untuk kuliah di luar negeri adalah jalan singkat merealisasi niat dan impian saya tersebut.

Saya percaya bahwa mimpi tidak akan datang sendiri namun harus diperjuangkan. Usaha untuk meraihnya perlu diniati dan disungguhi. Masuk SMA, saya mulai buka mata pasang telinga. Rajin bertanya-tanya ke guru-guru di SMA, mencari-cari info di surat kabar dimana saat itu internet belum ada. Tentunya akan sangat berguna jika kita mencari informasi beasiswa mulai dari 2 tahun sebelum lulus SMA. Minimal kita tahu keberadaan program beasiswa itu yang pada saatnya setelah lulus SMA kita tahu kepada siapa kita harus mencari tahu informasi beasiswa tersebut. Tinggal di Jakarta, saat kelas 3 SMA, saya bahkan kadang datang atau menelpon ke Kedutaan Besar / Pusat Kebudayaan Asing untuk sekedar bertanya apakah ada beasiswa yang tersedia untuk lulusan SMA. Dengan adanya internet, mencari informasi beasiswa untuk pelajar SMA sekarang terutama yang tinggal di luar Jakarta tampaknya sudah tidak sesulit dulu.

Satu hal yang saya sayangkan, bahwa angan-angan untuk kuliah di luar negeri tidak mendominasi di hati-hati teman-teman SMA saya saat itu. Beberapa di antaranya bahkan sudah enggan saat saya ajak untuk mencari informasi beasiswa. Belakangan hari, saat saya ikut seleksi suatu beasiswa, saya juga tidak merasa bahwa finalis-finalis yang ada saat itu benar-benar sungguh-sungguh ingin bisa kuliah di luar negeri. Namun sebaliknya saya juga salut dengan alumni-alumni dari sebuah SMA yang sangat bersemangat bersama-sama mencari informasi-informasi tawaran-tawaran beasiswa yang ada.

Mendapat beasiswa

Lulus SMA, saya mendapat beasiswa full dari Mitsui Bussan, sebuah perusahaan Jepang, untuk studi Bahasa Jepang dan kuliah S1 di Jepang. Yang saya maksud dengan beasiswa penuh adalah beasiswa yang terdiri dari gaji bulanan (monthly allowance) dan biaya kuliah, karena ada beasiswa lain yang hanya memberikan gaji bulanan saja. Dalam sistem seleksinya, Mitsui Bussan bekerja sama dengan Dikdasmen dan eksklusif untuk SMA yang ditunjuk Dikdasmen. Hal ini dilakukan untuk penghematan biaya pelaksanaan, karena hanya 2-3 pelajar yang akan terpilih untuk menjadi penerima beasiswa ini.

Walau sayangnya program beasiswa Mitsui Bussan berhenti mulai tahun ini, namun di sini saya tuliskan tahap-tahap penyeleksian yang mungkin berguna untuk kesempatan lain. Materi seleksi pertama adalah ujian tulis Matematika dan Bahasa Inggris. Dari seleksi pertama terpilih sekitar 12-16 orang yang berhak ikut ujian kedua berupa tes kesehatan, psikologi, maupun wawancara. Persiapan untuk wawancara begitu penting, karena ini lah yang paling menentukan. Nilai terbaik menjadi tidak berarti kalau anda dianggap sebagai orang yang tidak komunikatif dan emosional.

Kondisi sepuluh tahun lalu mungkin berbeda dengan sekarang. Namun saat itu tawaran beasiswa ke luar negeri yang tersedia untuk lulusan SMA adalah ke Jepang untuk banyak bidang, dan Belanda untuk bidang ekonomi. Belakangan ada tawaran beasiswa dari Singapura, namun tidak beasiswa full dan informasinya tidak tersebar luas. Beasiswa ke Jepang sendiri terutama dari Monbukagakusho melalui Kedutaan Besar menyediakan beberapa jenis beasiswa untuk lulusan SMA dan untuk lulusan S1. (Lebih lengkapnya lihat http://www.id.emb-japan.go.jp/scholarship.html) untuk jelasnya. Dua hal yang perlu saya tekankan di sini, pertama adalah sangat sulitnya untuk lulus Program S-1 untuk kedokteran umum dan kedokteran gigi sehingga dianjurkan untuk memilih jurusan lain bagi yang berminat dengan kedua jurusan itu. Kedua adalah, saya pribadi tetap menganjurkan untuk mengambil program D-3 walau di Indonesia sudah diterima di PTN-PTN ternama, karena setelah lulus D-3 kesempatan untuk mendapatkan degree bisa diperoleh dengan melanjutkan kuliah selama 2 tahun ke Universitas (langsung tingkat 3). Apalagi kalau mengingat begitu mahalnya biaya kuliah di Indonesia. Sebagai referensi, uang masuk di universitas negeri di Jepang, sekitar 300.000 yen, sementara uang kuliah satu semester 270.000 yen. Dibanding kuliah di luar negeri lain, Amerika maupun Australia, biaya pendidikan di Jepang termasuk murah. Belum lagi ditambah dengan adanya kemungkinan mendapat keringanan uang sekolah di universitas negeri tertentu. Penulis sendiri mendapat kemudahan bebas uang kuliah 100% selama lebih dari 3 tahun.

Untuk beasiswa program Pasca-Sarjanaa selain beasiswa Monbukagakusho jenis G-to-G untuk pegawai negeri sipil dan jenis U-to-U untuk umum, juga ada beasiswa Panasonic untuk program Master http://www.panasonic.co.id/panasonic_scolarship/index.asp.

Beberapa hal yang mungkin menjadi pikiran saat mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri adalah pertama apakah adanya perjanjian seperti ikatan kerja setelah selesai program beasiswa. Beasiswa yang saya sebut di atas, tidak ada yang memiliki ikatan kerja. Untuk beasiswa lain, kalaupun ada perjanjian tertentu, tentunya penerima beasiswa yang sudah lulus SMA maupun orang tuanya sudah cukup dewasa untuk mengerti arti dan tanggung jawab sebuah akad/perjanjian dengan menyatakan kesanggupannya menerima beasiswa tersebut. Catatan lain adalah tentang jurusan- jurusan di universitas di Jepang, yang tentunya belum tentu sama dengan apa yang ada di Indonesia, juga dengan tingkat kesulitan masing-masing jurusan. Di kampus saya, untuk undergraduate course, Jurusan Fisika di Fakultas Science adalah jurusan yang banyak diminati, dan tempat berkumpulnya mahasiswa pandai yang berminat di bidang Science maupun Engineering. Bisa kita bandingkan dengan jurusan Fisika di fakultas MIPA di universitas-universitas di Indonesia yang kurang diminati. Lulusan Fakultas Science tentunya juga dapat masuk ke bidang-bidang Engineering saat mencari kerja, dan juga sebaliknya. Sehingga kekhawatiran bahwa lulusan Science sulit mencari kerja tentunya tidak terbukti. Apalagi untuk negara seperti Jepang, dimana setiap perusahaan biasanya mempunyai unit Research and Development yang tentunya membutuhkan lulusan dari berbagai jurusan. Terakhir dan terutama mungkin, kekhawatiran untuk memilih Jepang sebagai tempat studi memang beralasan. Tentunya karena kesulitan bahasa Jepang yang menggunakan kanji itu sendiri. Namun untuk masing-masing program beasiswa terutama untuk beasiswa Monbukagakusho, biasanya juga mencakup studi bahasa Jepang yang cukup untuk dapat mengikuti kuliah di universitas.

Tinggal di Jepang

Saya belum pernah tinggal di luar negeri selain Jepang, namun dengan kemampuan berbahasa Jepang yang saya miliki, saya merasakan kehidupan di Jepang begitu menyenangkan. Kekurangan dengan tinggal di Jepang adalah tentunya berkurangnya kesempatan menggunakan bahasa Inggris. Biaya hidup mungkin memang tinggi, tapi selama mendapat beasiswa yang cukup rasanya itu bisa diakomodasi, termasuk di dalamnya uang kuliah yang relatif murah kalau dibanding dengan di negara-negara seperti Amerika, Inggris atau Australia. Kesempatan untuk bekerja paruh waktu pun terbuka lebar. Kalau melihat perjuangan teman-teman dari Cina maupun Korea misalnya, mereka rata-rata tidak mendapatkan beasiswa juga tidak semua datang dari keluarga kaya, toh mereka bisa survive tinggal di Tokyo misalnya. Tidak lain dan tidak bukan, karena mereka berjuang keras untuk itu dengan kerja paruh waktunya bahkan sampai mengorbankan waktu tidurnya. Semangat seperti itu yang mungkin masih kurang di antara kita bangsa Indonesia.

Beasiswa pertama saya habis seiring dengan lulusnya saya dari program S1. Untuk melanjutkan studi tentunya saya membutuhkan beasiswa lain. Mencari beasiswa lain tidak mudah namun tetap kemungkinan itu selalu ada. Walau tergantung universitasnya, namun tawaran beasiswa untuk mahasiswa asing yang berbagai jenis macam dan besarnya tetap ada. Walau sulit tentunya kemungkinan mendapat beasiswa selalu terbuka. Di universitas saya, kebetulan tawaran beasiswa banyak sekali, hanya saja karena di kampus saya banyak sekali mahasiswa asing sehingga biasanya ada seleksi untuk tiap-tiap beasiswa yang memerlukan rekomendasi dari universitas. Sebaliknya di universitas lain, walau tawaran beasiswa sedikit, namun karena jumlah mahasiswa asingnya sedikit, kesempatan mendapatkan beasiswa menjadi besar. Hanya siswa yang lulus seleksi yang akan direkomendasikan universitas untuk bisa mendaftar beasiswa tersebut. Selain melalui jalur kampus, ada juga jenis beasiswa yang bisa diakses oleh setiap mahasiswa asing tanpa melalui kampus, alias daftar langsung. Tentunya untuk memperoleh beasiswa jenis ini pun ada seleksinya. Untuk beasiswa dengan cara mendaftar langsung seperti ini, peran “menjual diri” dalam bahasa Jepang sangat signifikan dalam menulis formulir dan saat seleksi wawancaranya. Beasiswa-beasiswa yang saya sebutkan ini biasanya datang dari perusahaan-perusahaan, dan hampir semua tidak menyaratkan perjanjian khusus setelah program beasiswa berakhir. Selain itu ada beasiswa yang diberikan dari universitas.

Sebagai pengalaman pribadi, saya mendapat beasiswa Epson selama 2 tahun setelah lulus seleksi di kampus dan direkomendasikan universitas. Setelah direkomendasikan universitas, biasanya kemungkinan mendapat beasiswa tersebut menjadi sekitar 90%. Selain itu saya juga sedang mendapat beasiswa Tokyu melalui jalur daftar langsung. Sebagai gambaran saat saya mendaftar beasiswa Tokyu itu perbandingan jumlah siswa yang lulus seleksi dan yang mendaftar adalah 18/950. Program beasiswa lain biasanya hanya menyediakan 10 tempat untuk penerima beasiswa baru setiap tahunnya. Besar beasiswa tiap-tiap program berbeda begitu pula dengan waktu penerimaan beasiswa, ada yang satu tahun ada pula yang dua-tiga tahun.

Penyebaran informasi

Banyak teman-teman yang mengeluhkan tidak menyebarnya informasi-informasi beasiswa terutama untuk lulusan SMA di daerah-daerah menyebabkan penerima beasiswa terutama di masa lalu terpusat untuk pelajar-pelajar di kota besar. Beruntunglah pelajar yang sekolahnya menyediakan informasi-informasi tersebut, namun jelas tidak semua sekolah seperti itu. Berkat internet, penyebaran informasi beasiswa di Indonesia menjadi lebih baik dibanding 10 tahun lalu, yang hanya bisa dibaca melalui pengumuman di surat kabar tertentu seperti Kompas misalnya. Salah satu cara lain, adalah kontribusi penerima beasiswa untuk menyebarkan informasi tersebut ke almamaternya. Cara ini lah yang saya tempuh selama ini sebagai kontribusi saya kepada almamater, mengingat saya juga mendapat beasiswa pertama kali melalui SMA saya itu. Namun sayangnya tidak banyak yang melakukan cara tradisional seperti ini dengan berbagai alasan. Cara lain untuk memperoleh banyak informasi mengenai beasiswa di luar negeri terutama untuk pasca sarjana, adalah melalui mailing list (milist) beasiswa@yahoogroups.com yang memiliki member sampai ribuan banyaknya. Saya yang juga member di mailing list sangat salut terutama kepada moderator-moderator milist ini yang banyak mengshare berbagai informasi beasiswa di situ.

Membaca tulisan-tulisan yang muncul di milist itu, terasa bahwa semangat untuk sekolah di luar negeri bagi banyak orang Indonesia meningkat yang mungkin perlu disimak bagi kita semua yang sudah sukses mendapat beasiswa dan studi di luar negeri agar semangat kita semua untuk belajar keras tidak luntur saat sudah tiba dan belajar di luar negeri walaupun menemui berbagai kesulitan dalam hidup di negara asing. Karena memang hidup di negara asing tidak mudah.

Catatan terakhir saya berikan kepada pencari beasiswa yang berminat sekolah di Jepang. Yaitu jangan biarkan sikap ‘ingin selalu disuapi’ dalam mencari informasi. Dengan adanya internet, informasi-informasi untuk kehidupan di Jepang misalnya tentunya semakin mudah dicari, misalnya melalui situs berikut http://www2.jasso.go.jp/index_e.html atau pengumuman tawaran beasiswa http://www.dikti.org/beasiswa/. Membaca pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di milist PPI-Jepang pun membuat saya perlu menekankan agar pencari beasiswa lebih aktif dan mampu mendefinisikan studi dan minat riset yang diinginkan. Karena kadang ada permohonan bantuan untuk mencarikan contact Professor di bidang TI untuk bisa mendaftar beasiswa Monbukagakusho untuk paska-sarjana misalnya tanpa penjelasan lebih detil tentang bidang riset yang diminati, atau bahkan identitas pribadinya. Orang lain pun tentunya akan sulit dan malas membantu kalau tidak melihat kesungguhan pencari informasi. Yang terbaik adalah usahakan mencari informasi sendiri melalui internet atau kalau tinggal di Jakarta dan sekitarnya, bisa berkunjung ke Pusat Kebudayaan Jepang misalnya untuk dapat bertanya lebih lanjut untuk studi ke Jepang dan prosedur-prosedurnya. Lalu setelah usaha untuk mencari contact Professor dilakukan namun tidak membuahkan hasil, barulah mencoba bertanya. Namun tentunya jangan terlalu mengharapkan akan datangnya jawaban dengan cepat. Karena tentunya orang lain yang berbeda bidang keahliannya, tidak mampu memberikan saran, belum lagi karena kesibukan orang yang ditanya.

Penutup

Biaya sekolah yang semakin tinggi dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai perguruan tinggi di Indonesia akhir-akhir terasa begitu memprihatinkan. Bagi penulis hal itu menjadi ironis dengan kenyataan bahwa dengan tinggal di Tokyo yang tahun ini kembali terpilih sebagai kota yang termahal di dunia ternyata mengantarkan untuk tidak sekedar lulus S1, namun juga S2 dan sekarang studi S3 tanpa biaya dari orang tua. Semoga anak-anak Indonesia mendapat haknya untuk bisa menikmati pendidikan dengan biaya yang terjangkau.

Sumber: Buletin Inovasi PPI Jepang

Sunday, 19 September 2010

Seragam tembus pandang anak sekolah di jepang

Anak sekolah di Jepang ini pake seragam sekolah yg tembus pandang, is it real or not?

Newsailorfuku2

Newsailorfuku3