Showing posts with label kesalahan. Show all posts
Showing posts with label kesalahan. Show all posts

Wednesday, 1 December 2010

[self improvement] Belajar Dari Kesalahan? Kuno!



Dari dulu hingga detik ini, saya yakin Agan pasti pernah denger anjuran-anjuran yang bunyinya kira-kira seperti ini, “Belajarlah dari kesalahan supaya ke depannya tidak terulang lagi.”

Kalau menurut saya, anjuran ini sudah kuno! Tapi, bukan berarti anjuran ini sudah tidak pantas untuk didengar lagi. Loh koq? Karena anjuran ini masih tetap valid alias masih perlu untuk didengar dan dilaksanakan. Trus, kenapa dibilang kuno? Karena sesungguhnya anjuran ini bisa dibuat lebih relevan ke kehidupan jaman sekarang.

1. Sebaiknya, kita tidak hanya belajar dari kesalahan kita sendiri. Tapi kita juga harus belajar dari kesalahan orang lain. Kalau sudah tahu di depan kita ada lubang dan sudah ada orang di depan kita yang ketika berjalan jatuh di lubang tersebut, kenapa kita harus jalan dan terjatuh ke lubang yang sama? Dengan belajarin kesalahan orang lain, kita akan bisa sampai ke tempat tujuan lebih cepat (karena tidak harus terjatuh dulu)

2. Jangan hanya belajar dari kesalahan. Belajarlah juga jadi keberhasilan. Saya tipe orang yang ngga gampang puas. Motto profesionalisme saya “Keep challenging yourself, never be satisfied, and always perform beyond expectation”. Nah, apapun yang telah saya lakukan, selalu saya analisa. Banyak orang hanya belajar dari kesalahan, dan ketika dia sukses melakukan sesuatu, dia tidak pelajari karena dia sudah puas dengan apa yang dia raih. Kalau saya, susah untuk puas. Jadi seberapapun keberhasilan yang saya raih, selalu saya analisa. Tujuannya apa? Supaya lain kali, saya bisa melakukannya lebih baik lagi!

3. Nah, kalau sudah tahu bahwa sebaiknya kita tidak hanya belajar dari pengalaman diri sendiri, dan juga jangan hanya belajar dari kesalahan… kalau digabungkan, sebaiknya kita juga belajar selain dari kesalahan orang lain, juga dari keberhasilannya! Kalau kita hanya belajar dari kesalahan orang lain, kita hanya bisa memperbaikinya. Kalau kita bisa belajar dari keberhasilan orang lain, berarti kita memiliki chance untuk bisa lebih berhasil dari yang dicapai orang itu! Alangkah lebih baik kan?

Jadi singkat katanya, ayo mulai sekarang Agan: “Belajarlah dari kesalahan dan keberhasilan diri sendiri dan orang lain!”

See you ON TOP!

Billy Boen

www.billyboen.com

Follow me on twitter: @billyboen

Baca tulisan saya "Hormat Pandang Bulu" di http://kickandy.com/friend/4/69/1989...t-Pandang-Bulu

Thursday, 4 November 2010

3 kesalahan cewek dalam making love

KOMPAS.com — Untuk berhubungan intim dengan pasangan, Anda memang harus membuat diri Anda senyaman mungkin. Namun, Anda juga harus berani keluar dari zona nyaman Anda. Apa misalnya? Hanya berhubungan seks apabila diminta, karena Anda risih jika harus mengajaknya lebih dulu. Atau, Anda berpikir bahwa karena ia suami Anda, otomatis ia akan menerima diri Anda apa adanya, termasuk ketika penampilan Anda begitu lusuh.

Boleh saja Anda sesekali melakukannya, tetapi jangan dibiarkan jadi kebiasaan. Sebab, hal itu akan membuat Anda berdua cepat bosan. Anda juga harus memiliki peran dalam aktivitas bercinta ini. Jadi, tanyakan kepada diri Anda: apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat si dia bahagia.

Pakar seks dan terapis keluarga, Dr Jane Greer, mengatakan, setidaknya ada tiga kesalahan yang dilakukan perempuan di tempat tidur:

Memakai daster lusuh atau piyama
Daster batik yang lusuh memang merupakan outfit yang paling nyaman digunakan untuk tidur. Namun, untuk sesi bercinta yang hebat bersama pasangan, daster lusuh adalah the biggest turn-off, hal yang paling cepat membuatnya ilfil. Jika Anda memang ingin merayu dan membuat hubungan Anda lebih bergelora, simpan dulu piyama Anda yang kedodoran itu. Temukan lingerie atau setelah bra dan celana dalam Anda yang membuat Anda merasa nyaman dan seksi. Apabila Anda merasa seksi, suami pun jadi turn on.

Tidak mau mendahului
Pria ingin pasangannya lebih sering mengambil inisiatif. Anda tak perlu diminta untuk membuka pakaian, membuat gerakan-gerakan striptis yang disukai suami, atau meminta melakukan apa yang Anda mau. Anda bahkan tak perlu menunggu sampai pasangan Anda yang mengajak Anda untuk berhubungan intim. Tunjukkan rasa sayang Anda, seret dia ke tempat tidur, lalu perlihatkan bagaimana kemampuan Anda di atas ranjang. Wow... suami pasti sangat menikmatinya.

Sering mengkritik
Dalam kondisi apa pun, orang tak suka dikritik kecuali jika kritik tersebut bermanfaat untuknya. Anda akan membuat pasangan menjadi kehilangan semangat dengan cepat jika Anda hanya mengatakan apa yang tidak Anda sukai darinya. Mengapa tak langsung mengatakan apa yang Anda inginkan darinya? Hal ini akan memberikan petunjuk baginya tanpa merasa disalahkan. Tentu, Anda tetap harus memberitahunya apabila apa yang dilakukannya menyakiti area vagina Anda.