Friday, 7 October 2011

[RAHASIA HIDUP MAKMUR] KEJU CUMA-CUMA HANYA TERDAPAT DI DALAM PERANGKAP TIKUS


KEJU CUMA-CUMA HANYA TERDAPAT DI DALAM PERANGKAP TIKUS
Pernyataan ini kedengarannya seolah-olah saya plin-plan, padahal pernyataan ini adalah rangkuman yang sangat ringkas dan padat, sangat mendalam, tentang bagaimana cara kerja hukum kemakmuran.

Anda tidak mungkin menjadi kaya karena menang lotere, mendapatkan warisan, atau menemukan minyak di halaman belakang rumah Anda. Hal-hal seperti itu mungkin terjadi kepada orang miskin dan menciptakan kekayaan sementara.

Akan tetapi, kekayaan tidak akan bertahan lama, atau tidak akan mencapai kemakmuran sejati secara cuma-cuma. Selalu ada harga yang harus dibayar : nilai pertukaran yang wajar. Bagian besar dari harga yang Anda bayar untuk menjadi makmur adalah menjadi orang yang menangani kemakmuran dengan bertanggung jawab.

Berbagai penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa sebagian besar orang miskin yang memenangkan lotere besar (jutaan dollar) itu akan miskin dan menderita sepuluh tahun kemudian. Mereka mendapatkan uang tunai, namun mereka tidak mempunyai kesadaran akan kemakmuran. Oleh karena itu, uang tidak pernah bertahan lama, dan unsur-unsur lain kemakmuran tidak pernah muncul.

TIDAK ADA YANG CUMA-CUMA. Kalau Anda membiarkan sang kasir keliru mengembalikan kembalian (ribuan / sepuluh ribuan), menemukan cara untuk menyambung kabel TV tanpa membayar, atau mengambil surat kabar ketika tidak ada yang memperhatikan, ANDA BERUTANG KARMA.

Dan utang karma itu pasti akan jatuh tempo. Orang makmur tidak pernah mencari apapun yang cuma-cuma. Mereka selalu senang menukarkan nilai dengan nilai.

No comments:

Post a Comment