Wednesday 27 October 2010

Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi dunia 2050 bersama china, india, brasil dan rusia

RI Ingin Disejajarkan dengan China, India, Brasil, dan Rusia
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Indonesia merasa layak disejajarkan dengan Brasil, Rusia, India, dan China (BRIC) sebagai kekuatan ekonomi baru dunia pasca krisis ekonomi global tahun lalu. Indonesia ingin masuk ke dalam jajaran negara berkembang paling berpengaruh di dunia.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, Indonesia memiliki karakteristik yang sam dengan BRIC yaitu negara berkembang yang besar dengan luas wilayah lebih dari 3 juta km2 dan penduduk di atas 100 juta, memiliki kapasitas ekonomi yang tinggi ditinjau baik dari sumber daya maupun potensi pasar, serta membukukan kinerja ekonomi yang istimewa (pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen per tahun).

"Indonesia memiliki semua prasyarat yang harus dimiliki untuk masuk ke dalam jajaran elit negara berkembang itu. Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai 'I' tambahan pada akronim 'BRIC' sehingga menjadi 'BRICI'," kata Riswinandi dalam siaran persnya, Rabu (27/10/2010).

Menurut Riswinandi, salah satu upaya yang harus dilakukan Indonesia untuk bisa memperkuat klaim tersebut adalah meningkatkan daya saing nasional dengan cara mengoptimalkan produktivitas seluruh sumber daya yang dimiliki serta meningkatkan kemampuan berbagai institusi yang ada, terutama perusahaan yang merupakan mitra dari pemerintah sebagai penentu kebijakan.

Dikatakan Riswinandi, kinerja ekonomi Indonesia terus menunjukkan daya tahan dan perbaikan usai krisis finansial global pada 2008-2009. Setelah menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang tetap bisa tumbuh positif di tahun 2008 dan 2009 bersama China dan India, laju ekspansi ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan akan mencapai 6%, yang artinya lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi Rusia yang kemungkinan tumbuh sebesar 4,3%.

Sedangkan, realisasi nominal produk domestik bruto (PDB) perkapita Indonesia (berdasarkanpurchasing power parity/PPP) pada 2009 berada pada kisaran US$ 3.900 atau lebih baik dari India yang hanya US$ 2.900.

Untuk lebih memperkuat klaim tersebut, Bank Mandiri berencana untuk mengadakan forum yang dinamakan Mandiri Economic Forum tersebut mengusung tema 'Indonesia: the next I in BRICI?' dan akan dilaksanakan pada tanggal 2 November 2010.

Event ini akan mengundang Professor Xavier Sala-i-Martin, Chief Advisor The Global Competitiveness Network di World Economic Forum. Professor Martin merupakan penggagas dari penyusunan indeks daya saing berbagai negara, di mana dalam edisi terakhirnya, peringkat Indonesia ternyata meningkat 10 tingkat ke posisi 44, lebih baik dari Negara BRIC lainnya (Brazil, Rusia, dan India).

BRIC merupakan sebuah istilah yang dipopulerkan oleh salah satu bank investasi terbesar global pada tahun 2001, untuk melambangkan empat negara berkembang terbesar (largest emerging markets), yang diprediksi akan menjadi empat ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2050.

Label ini kemudian telah menjadikan mereka sebagai tujuan utama para investor asing untuk menanamkan modal mereka, bukan hanya pada investasi portofolio, tetapi juga sebagai foreign direct investment (FDI).

No comments:

Post a Comment