JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengatakan, mengunggah (upload) foto paspor Sony Laksono ke jejaring sosial Twitter adalah bagian dari transparansi proses kerja yang dilakukan Satgas. Sony diduga adalah Gayus yang tengah menyamar.
Di paspor Sony, ada foto Gayus dengan menggunakan wig. Denny mengatakan hal ini menanggapi kritik yang dilancarkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan anggota Komisi Hukum, Fahri Hamzah. Intinya, mereka mengatakan, Denny sebaiknya menyerahkan foto tersebut ke kepolisian. Denny menilai tindakan yang dilakukan sah.
"Ini kan didapat dari saling berkoordinasi, bekerja sama. Jadi, Kementerian Hukum dan HAM punya data tentang paspor. Dan ini sudah disampaikan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Jadi, saya hanya menguatkan informasi dari Pak Patrialis. Toh, ini bukan rahasia negara," kata Denny kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/1/2011).
Ia menambahkan, mengunggah foto paspor Sony melalui Twitter dilakukan demi penyebaran informasi kepada publik secara efektif. "Ini zaman social media di mana Twitter itu bagian dari alat yang efektif untuk menyebarkan informasi," kata Denny.
Sebelumnya, Priyo mengatakan, secara etika normal, Denny tidak seharusnya memublikasikan foto paspor Sony di ruang publik. "Temuan terakhir Satgas semakin membuat kita geleng-geleng. Saya tidak tahu apakah data mengenai paspor bisa diketahui lebih awal oleh Satgas atau Menkumham atau Polri. Kita mengapresiasi itu semua. Itulah 'hebatnya' Satgas, dalam tanda kutip," ujar Priyo.
Jika polisi belum memperoleh data itu, menurut dia, Satgas seharusnya melaporkan temuannya ke aparat penegak hukum. "Prosedur Denny dengan menaikkannya di Twitter tidak lazim, pasti mengagetkan penegak hukum. Kenapa kok Satgas bisa duluan dari polisi? Apakah karena memang masih investigasi intern atau karena Satgas suka hal yang sifatnya memukau," ujar politisi Golkar ini.
Priyo mengimbau Satgas agar secara terbuka membeberkan segala temuan yang dimilikinya dan tidak memublikasikannya secara sepotong-sepotong. Meski demikian, temuan dokumen paspor yang diduga digunakan Gayus untuk pelesir ke luar negeri merupakan temuan yang akan "menampar" aparat penegak hukum.
No comments:
Post a Comment